Viral! Aliando Syarief Diduga Kena Panic Attack, Jadi Sorotan saat Terdiam dan Pegangi Kepala saat Wawancara

JAKARTA, celebrities.id - Sebuah potongan video Aliando Syarief diduga terkena panic attack viral di dunia maya. Di video tersebut Aliando terlihat tengah melakukan sebuah wawancara perihal film terbarunya.

Pada momen wawancara tersebut, Aliando mendadak gelisah dan cemas. Kecemasan tersebut tampak jelas karena tangan Aliando sesekali terlihat memegang bagian kepalanya.

Diketahui pada video tersebut Aliando tengah melakukan wawancara untuk mempromosikan film terbarunya yang bertajuk 'Argantara', yang akan dirilis pada 29 Desember 2022.

Dalam wawancara tersebut, Aliando mulanya tidak menunjukkan sebuah gerak-gerik yang aneh. Bahkan, pemilik nama lengkap Muhammad Ali Syarief tersebut cenderung ceria ketika berbicara soal proses syuting film Argantara.

Namun, pada beberapa momen, pria kelahiran 26 Oktober 1996 tersebut tampak seperti diam sejenak layaknya seseorang yang tengah menenangkan diri. Namun, beberapa saat kemudian Aliando terlihat rileks kembali.

Dalam wawancara tersebut, para cast lainnya seperti tidak menyadari gerak-gerik dari Aliando. Beruntung Aliando dalam waktu singkat bisa mengatasi kecemasannya tersebut,

Mengenai hal itu, belum diketahui secara pasti bahwa apakah Aliando benar-benar mengalami Panic Attack. Tentunya tidak hanya bisa dianalisis hanya dari video, tetapi juga pemeriksaan lebih lanjut dari pihak yang kompeten di bidangnya.

Sebagai informasi, Aliando dikabarkan sempat vakum dari jagat hiburan Tanah Air. Hal itu lantaran gangguan OCD yang dideritanya. Aliando menilai hal itu disebabkan orang terdekatnya saat itu melakukan tindakan kriminal padanya. Hal itu pun terjadi di rumahnya, sehingga membuatnya kena mental.

Namun, Aliando tidak menjelaskan secara perinci kasus kriminal yang dialami. Bintang film "Warkop DKI Reborn 4" tersebut mengaku kala itu dia mengalami kekerasan domestik.

"Kalau bisa dibilang, kasus gue ini hampir ada namanya domestic abuse, kayak gue dipaksa untuk bekerja, menduiti mereka, kalau nggak, gue disiksa," jelas Aliando pada Agustus 2022 lalu.

Namun sayangnya, meski mengalami tindak kriminal tersebut, Aliando tidak bisa melaporkannya ke pihak yang berwajib, karena tidak adanya bukti yang kuat. Sayangnya, Aliando pun tidak mengungkap identitas orang-orang yang dimaksud.