Cerita Prof Istiati dan Prof Theresia Gabung dengan D’Professor Band
Bagi Prof Dr Istiati drg SU dan Prof Dr Theresia Indah Budhy Sulisetyawati drg MKes SpPMM(K), bernyanyi sudah menjadi makanan sehari-hari sejak muda. Kini, keduanya menceburkan diri sebagai vokalis DProffesor Band.
BERNYANYI sudah menjadi bagian hidup Istiati, 72. Tergabung dalam tim paduan suara sekolah, paduan suara gereja, hingga paduan suara ikatan alumni Universitas Airlangga. Saat menghadiri acara, namanya pun selalu dipanggil untuk tampil menyanyi. Baik di acara keluarga maupun acara fakultas.
Saat keponakan menikah, saya selalu menyumbang lagu. Memang, (menyanyi, Red) itu jiwa saya, ujar Prof Dr Istiati drg SU. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unair itu teringat momen saat pindah ke salah satu SMP di Surabaya. Sebagai murid baru, dia diminta guru kesenian maju ke depan kelas untuk bernyanyi. Begitu saya nyanyi, kok semua bengong. Next, setiap pelajaran saya disuruh nyanyi sama guru tadi, kenangnya.
Saat perpisahan sekolah, lanjut Istiati, dia diminta naik panggung untuk menyanyi. Karena sudah biasa, dia pun tak gentar. Hingga memasuki kepala tujuh, Istiati sudah mengikuti banyak lomba paduan suara.
Ketika Prof Rubianto memintanya bergabung dengan DProffesor Band, tanpa pikir panjang, dia langsung mengiyakan. Saya waktu itu direkrut sendiri oleh Prof Rubi, tapi saya nyari teman perempuan. Akhirnya saya ajak There, ceritanya.
Theresia, 61, masih satu profesi di instansi yang sama dengan Istiati. Bernyanyi juga favoritnya sejak muda. Suka nyanyi, tapi bukan penyanyi profesional. Saya juga punya kumpulan sama teman-teman, line dance, nyanyi-nyanyi karaoke, tutur Prof Dr Theresia Indah drg MKes SpPMM(K).
Nenek lima cucu itu menjadi anggota termuda di DProffesor Band. Grup musik beranggota para profesor dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair itu rata-rata memang sudah berusia di atas 60 tahun. Namun, skill bermusik dan semangatnya patut diperhitungkan.
Ada Prof Widodo Ario dan Prof Rubianto sebagai gitaris, Prof Jusak Nugraha (keyboardist), Prof Hendy Hendarto (basis), dan Laksamana TNI (pur) dr Imam Soewono (drumer). Sementara itu, Prof Istiati dan Prof Theresia mengisi posisi vokal bersama Prof Sjamsu Budiono. Tiap vokalis harus nyanyi solo, tapi tidak berarti yang lain diam, jadi back singer. Kalau Prof Istiati suka nyanyi di suara 2, saya di suara 1, papar Theresia.
Baru satu tahun terbentuk, DProfessor Band sudah punya beberapa karya lagu. Salah satunya, berjudul Pamer Putu ciptaan Prof Rubi. Selama ini, mereka masih manggung di lingkup event kampus. Namun, ada goals untuk mencetak rekor Muri. Kami biasanya membawakan lagu lama sesuai usia ya, tapi dikemas versi baru. Kisah Kasih di Sekolah, lagu-lagunya The Rolling Stones, Bee Gees, dan lagu sendiri. Ada sih lagu anak muda, tapi harus latihan, imbuh fans berat Ruth Sahanaya itu.
Bernyanyi di usia yang tidak lagi muda tentu berbeda. Hal tersebut juga dirasakan Istiati. Dia mulai kesusahan mencapai pitch yang tinggi sehingga terkadang meminta nadanya diturunkan. Dulu, setinggi apa pun nadanya masih mampu. Sekarang enggak, napas juga sudah beda. Kalau vokal, karena terlatih jadi masih tetap bulat, ungkap Istiati. Meski demikian, para vokalis DProfessor Band masih sanggup membawakan sepuluh lagu dalam sekali tampil.
Menjalankan hobi menyanyi bagi Theresia menjadi salah satu cara untuk menjaga sistem imun. Menurut dia, orang yang melakukan sesuatu dan merasa senang itu dapat menghalau stres. Sebab, saat senang, tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Yakni, hormon yang memberikan rasa senang. Anak muda jangan mau kalah. Keluarkan hobimu yang baik, untuk diri sendiri dan orang lain. Kita menyanyi menyenangkan orang lain kan juga termasuk ibadah, tandasnya.
TIPS JAGA VOKAL DAN TETAP BUGAR
Olahraga dengan jenis dan intensitas sesuai usia. Istiati memilih jalan cepat 1.000 langkah setiap pagi.
Rutin cek kesehatan, mulai tensi hingga kadar gula dalam darah.
Manajemen pikiran agar tidak stres.
Prof Theresia mengurangi konsumsi gorengan jelang perform.
Jalan pagi dan bersepeda statis jadi olahraga pilihan Theresia. Bagus itu untuk paru-paru, tuturnya.










