Foto Letkol Untung Dieksekusi Mati Mata Ditutup, Divonis Pimpin G30S/PKI Bunuh Jenderal
Foto langka eksekusi Letkol Untung diungkap seorang warga negara Amerika Serikat.
Jacob Cass yang telah menikah dengan wanita Indonesia bernama Annesa mengaku telah jatuh cinta dengan negara lain. Tidak hanya dengan budayanya, tapi dengan sejarah.
Bahkan insidenG30S/PKI atau Gestapu dibeberkan satu per satu melalui foto peristiwa.
"Foto eksekusi Letkol Untung, foto yang banyak orang mau lebih banyak informasi," tulisJacob Cass seperti yang dilihat dalam akun Instagramnya.
Foto ini cukup unik mengingat Letkol Untung dinilai sebagaiorang yang bertanggung jawab peristiwa G30S/PKI yang saat itu bertindaksebagai Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang memimpin Gerakan 30 September pada tahun 1965.
Dia dituduh sebagai otak pelaku penculikan para jenderal. Para jenderal kemudian dieksekusi lalu jasadnya dimasukkan dalam lubang buaya.
Di hadapan persidangan Mahkamah Militer, ia terbukti terlibat dalam kasus G30SPKI yang menculik dan membunuh para jendral.
Letkol Untung kemudian divonis hukuman mati.Ia dieksekusi di Lembang, Jawa Barat pada tahun 1967.
"Ini Letkol Untung. Foto ini banyak orang tanya. Foto ini saya dapat dari host seller di Eropa. Asli dari perpustakaan perusahaan majalah di Prancis. Foto ini dibelakangnya ada deskripsi Belgia AFP. Foto ini lumayan terkenal di internet tahun lalu waktu saya posting," kata Jacob Cass.
Dia menjelaskan kalau foto itu asli. Bukan hasil repro atau dicetak ulang. Pasalnya bukti foto itu asli karena terdapat dua lubang di dalamnya.
"Kalau asli dari Belgia, ada dua lubang. Pasalnya foto arsip dari beberapa yang sudah dibeli ada lubang untuk penyimpanan. Termasuk foto (Nikita) Khrushchevbersama anak-anak Soekarno," jelasnya.
Jacob mengaku membeli foto tersebut beberapa bulan lalu. Dia tidak mengetahui kalau foto yang dibelinya cukup berharga.
"Saya membeli beberapa tahun yang lalu. Saya tidak tahu membeli tanpa melihatnya (apa maknanya) gambling aja," katanya sambil menyebut kalau foto itu tertanggal 5 Oktober 1967 saat Letkol Untung dieksekusi dengan hukuman tembak.
Mengutip dari laman Kemdikbud, operasi penumpasan G30S/PKI berlangsung sejak tanggal 1 Oktober 1965.
Penumpasan G30S/PKI yang dipimpin oleh Mayjen Soeharto tersebut berlanjut dengan penumpasan pihak-pihak yang dianggap terlibat dan bertanggung jawab atas pemberontakan G30S/PKI, termasuk Letkol Untung Syamsuri.
Akhirnya, pada 11 Oktober 1965, Letkol Untung Syamsuri pemimpin pasukan Gerakan 30 September 1965 (G30S) sekaligus pemimpin Dewan Revolusi Indonesia, berhasil ditangkap di Tegal. Letkol Untuk ditangkap ketika dirinya hendak melarikan diri ke Jawa Tengah.
