Via Vallen dan Chevra Yolandi Jalani Prosesi Mapag Penganten Khas Jawa Barat, Ini Makna di Baliknya

Via Vallen dan Chevra Yolandi Jalani Prosesi Mapag Penganten Khas Jawa Barat, Ini Makna di Baliknya

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 17 Juli 2022 - 17:45
share

JAKARTA, celebrities.id - Setelah sah menikah pada 15 Juli 2022, Via Vallen dan Chevra Yolandi kembali menjalani serangkaian prosesi adat pernikahan pada Minggu (17/7/2022).

Kali ini, keduanya menjalani Mapag Penganten, prosesi pernikahan adat Sunda, Jawa Barat.

Prosesi adat ini dijalani Via Vallen dan Chevra sebagai rangkaian terakhir acara pernikahan mereka. Rupanya, ada alasan tersendiri mengapa Via dan Chevra menjalani prosesi ini.

Ramzi selaku MC acara pernikahan Via Vallen dan Chevra mengungkapkan alasan sepasang mempelai ini melakukan prosesi adat Sunda.

Ternyata ibunda tercinta dari Via Vallen beserta neneknya itu berasal dari Tegalega, Bandung, Jawa Barat, kata Ramzi seperti dikutip dari acara Mapag Penganten Via Vallen dan Chevra Yolandi yang disiarkan langsung di stasiun televisi, Minggu (17/7/2022).

Dalam acara ini, Via Vallen tampak cantik dalam balutan busana pengantin Sunda. Tidak lupa juga dengan Siger Sunda dan ronce melati yang menghiasi kepala dan rambutnya. Sementara itu, Chevra terlihat gagah berada di sisi Via Vallen.

Lantas sebenarnya, apa sih itu prosesi Mapag Penganten?

Upacara adat Mapag Panganten merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari seluruh rangkaian upacara adat pernikahan dalam masyarakat Sunda. Secara etimologi, kata mapag dalam bahasa Sunda berarti menjemput atau menyambut dan penganten adalah pengantin.

Maka, dapat diartikan bahwa Mapag Panganten merupakan acara menyambut kedatangan pengantin dan keluarganya.

Hal itu terlihat dari prosesi yang dijalani Via dan Chevra, di mana keduanya beserta keluarga mereka disambut dengan tarian-tarian penyambutan.

Yaitu, Tarian Mapag Penganten dan Tarian Kinasih Rama dan Shinta. Setelah itu, sang pengantin juga menjalani prosesi saweran. Ini merupakan budaya menaburkan benda-benda kecil yang dilakukan oleh kedua orangtua mempelai.

Tradisi ini diharapkan dapat memberikan petunjuk atau nasihat kepada mempelai dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia, kata Haris Nuzul yang juga menjadi MC bersama Ramzi dan Indra Bekti.

Topik Menarik