Mengenal Cyberchondria, Perasaan Takut Setelah Mencari Tahu Seputar Penyakit di Internet
Internet memang jadi solusi tepat saat mencari sebuah informasi. Mulai dari hal yang sepele hingga yang sangat penting. Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kamu akan merasa lega karena rasa penasaranmu terjawab. Namun, tak jarang beberapa orang justru ketakutan atau cemas dengan informasi yang didapatkan. Well , ini memang ada penjelasannya dari sisi psikologis. Kondisi tersebut adalah cyberchondria, sebuah perasaan cemas atau takut yang disebabkan karena terlalu banyak " googling" tentang sebuah penyakit. Waduh, apakah kondisi ini berbahaya? Yuk, cari tahu selengkapnya tentang cyberchondria !
Apa itu cyberchondria ?

Dilansir dari laman goodtherapy.org, cyberchondria merupakan sebuah kondisi kecemasan yang seseorang alami saat mencari informasi medis terkait penyakit di internet yang dialaminya. Istilah tersebut diciptakan oleh sebuah surat kabar di Inggris pada awal tahun 2000-an sebagai pelesetan dari istilah hipokondria (kecemasan terhadap sebuah penyakit).
Hampir sama dengan hipokondria , cyberchondria merupakan kecemasan berlebihan tentang kesehatan. Bedanya, cyberchondria lebih dipengaruhi karena terlalu banyak mengakses internet. Bahaya dari kondisi ini adalah ketika seseorang melakukan diagnosis sendiri atas kesehatan tubuhnya. Meski bagi sebagian orang hasilnya akan membuat perasaan menjadi lega, tetapi tak sedikit pula yang merasa semakin cemas terkait kesehatannya.
Penyebab cyberchondria

Seseorang yang sedang mengalami depresi atau kecemasan, termasuk golongan yang lebih rentan mengalami cyberchondria . Selain itu, seseorang yang mengalami trauma karena orang yang dicintai meninggal atau seorang ibu yang baru pertama kali hamil juga sangat rentan mengalami kondisi ini. Meski tak bisa dipungkiri bahwa hampir semua informasi tersedia di internet, tetapi sayangnya tidak semua faktual dan dapat dipercaya, lho.
Ada berbagai macam situs dan blog yang hanya memberikan pernyataan berupa opini tanpa adanya bukti yang jelas. Belum lagi adanya ulasan seseorang yang tidak dapat dibuktikan keasliannya. Dan yang paling penting, tentu saja kondisi kesehatan masing-masing individu sangat berbeda dan tidak bisa dipukul rata hanya karena gejalanya yang sama. Tanpa disadari, kecemasan ini lama-kelamaan dapat berpengaruh pada kondisi fisik sehingga membuat gejala sakit yang dirasakan justru jadi semakin memburuk.
--------------------------------------- SPLIT PAGE ---------------------------------------
Pengaruh cyberchondria pada seseorang

Kecemasan dan stres bila dibiarkan begitu saja akan memengaruhi kondisi fisik, mulai dari tekanan darah tinggi, sakit kepala hebat, otot yang tegang, hingga sistem imunitas yang menjadi lemah. Selain menyebabkan penyakit fisik, ternyata cyberchondria juga dapat menyebabkan masalah non psikologis lainnya. Kecemasan berlebihan ini bisa memicu tindakan yang gegabah. Salah satunya masalah finansial, sebab rasa cemas tersebut membuat kamu mungkin berniat melakukan berbagai tes kesehatan secara berlebihan, bahkan sebenarnya tidak dibutuhkan.
Mengatasi dan menghindari cyberchondria

Meski terasa sepele, tetapi langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghindari kondisi cyberchondria adalah melakukan tes kesehatan secara rutin dengan dokter serta menjalani gaya hidup sehat dan jam tidur yang cukup setiap harinya. Jika kamu mengalami kondisi kesehatan tertentu dan tak kunjung sembuh, sebaiknya kamu segera mencari bantuan dari profesional agar bisa memberikan diagnosis yang tepat. Alih-alih informasi di internet, pendapat dan saran dari dokter tentu saja lebih valid dan bisa dipercaya, bukan? Di samping itu, cobalah untuk mengurangi kebiasaan terlalu bergantung pada informasi yang pada internet, ya. Be wise with your health and don't self diagnose, ladies !










