Jaga Kerukunan Beragama, Maeysal Rasyid Adakan Halal-Bihalal di Pura Parahyangan Tigaraksa

Jaga Kerukunan Beragama, Maeysal Rasyid Adakan Halal-Bihalal di Pura Parahyangan Tigaraksa

Terkini | banten.inews.id | Sabtu, 20 April 2024 - 17:50
share

TANGERANG , iNewsBanten - Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maeysal Rasyid melakukan halal-bihalal dan silahturahmi ke Pura Wanitian Parahyangan Agung Bhdawana Raksati, Sodong, Tigaraksa, Sabtu (20/04/2024).

"Kegiatan ini dilakukan hampir setiap tahunnya. Sebab kita harus menjaga hubungan antar manusia, antar pemerintah dan masyarakatnya, juga hubungan antar agama tetap kita junjung tinggi," kata Maeysal Rasyid dilokasi.

Dia mengatakan, kunjungannya kali ini bukanlah agenda politik maupun tentang lainnya. Agenda kali ini yakni murni agenda halal-bihalal. Sebab, agama Hindu pun sama telah melakukan ibadah Nyepi dan berbarengan dengan agama Islam yakni lebaran.

"Jadi kita sama-sama menjujung kerukunan umat beragama. Semuanya," jelasnya.

Selain itu, kata dia, di Pure ini juga menampilkan seni budaya yang luar biasa, bahkan telah mewakili Kabupaten Tangerang ke Lombok Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam seni budayanya. "Tadi juga ditampilkan seni tarian kolosal, dengan pakaian ciri khas dari masing masing daerah, ada Palembang, Sunda, Papua dan Dayak," tambahnya.

Maeysal berhadap, yang terpenting pada saat ini dan seterusnya yakni dalam menjaga kerukunan umat beragama sehingga masyarakat bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

"Tadi ada salam kerukunan "Mantap" dengan mantap itu kita harus pelihara hubungan emosional untuk masyarakat melalui tokoh-tokoh agama yang ada di kabupaten Tangerang," harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Tangerang Letkol Arh (purn) I Wayan Kariana menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan setelah melaksanakan ibadah Nyepi. Di mana, ibadah Nyepi itu ada 4 yakni tidak boleh berpergian, tidak boleh bicara, tidak boleh bekerja dan tidak boleh bersenang-senang.

"Nah selesai kita berpuasa itulah kita nanti akhirnya kita melaksanakan dharma Shanti. Kalo di Muslim itu halal-bihalal. Yang sama intinya kembali ke Fitri sama dengan Shanti juga artinya juga suci bersih," jelasnya.

Karena Dharma Santi ini berdekatan dengan Halal-Bihalal, maka, digabunglah dalam kegiatan ini dengan pemerintah setempat. "Karena kebetulan dalam masih suasana nyepi. Lebaran juga baru kemarin makanya kami gabung kegiatan ini," tandasnya.

Topik Menarik