Hilangkan Anggapan Mahalnya Periksa Gigi, Kawakibi Dental Studio Incar Pasar Berbeda di Bekonang

Hilangkan Anggapan Mahalnya Periksa Gigi, Kawakibi Dental Studio Incar Pasar Berbeda di Bekonang

Nasional | badung.inews.id | Senin, 29 April 2024 - 20:48
share

SUKOHARJO, iNewsbadung - Ke dokter gigi masih dianggap mahal oleh sebagian orang, karena itu, Kawakibi Dental Studio hadir untuk menghilangkan anggapan mahalnya periksa gigi. 

Kehadiran Kawakibi Dental Studio kedua ini terutama ditujukan bagi masyarakat Bekonang, Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya. 

Pernyataan ini disampaikan Drg. Glady Chumaidi, Sp.Prostodonsia., pemilik Kawakibi Dental Studio, usai meresmikan klinik kedua Kawakibi cabang Bekonang, Minggu (28/4/2024).

Glady Chumaidi mengatakan, target pasar Kawakibi Dental Studio adalah menengah ke bawah, sehingga masyarakat pada kelas tersebut diharapkan tidak lagi takut mengunjungi dokter gigi. 

Ditambahkan Glady, agar kesehatan gigi dan mulut masyarakat dapat terjaga baik, Kawakibi memberikan konsultasi gratis bagi masyarakat, serta memberikan harga pemeriksaan yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. 

"Selama ini Kawakibi Dental Studio dan Sunarto Dental Care memberikan layanan konsultasi dan screening secara gratis, pasien bebas memilih mau dirawat di klinik mana pun bebas memilih, yang penting pasien tahu dulu permasalahan gigi dan mulutnya," urai Gladi. 

 

Tidak hanya memberikan konsultasi gratis, untuk pengerjaan ortodensi pemasangan behel, dijelaskan Gladi  bisa diangsur, di mana pasien wajib memberikan pembayaran pertama sebesar 60 persen dan sisanya diangsur empat sampai lima kali. 

Kepercayaan ini diakui suami Drg. Kharisma Nisa, Sp. Bedah Mulut dan Maksilofasial., sudah dilakukan di klinik pertamanya yang berada di kawasan UMS, serta di Sunarto Dental Care yang merupakan klinik gigi milik mertua Glady. 

Namun, ada penandatanganan MoU yang harus dilakukan antara pasien dengan klinik, sehingga terjalin kepercayaan terhadap pasien. 

Terkait dipilihnya daerah Bekonang sebagai klinik kedua Kawakibi, lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menceritakan karena berawal dari cerita sang kakek yang tinggal di Bekonang yang selalu jauh-jauh periksa gigi ke Kota Solo. 

Glady berharap, kehadiran Kawakibi di Bekonang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Bekonang dan sekitarnya, sehingga bisa membantu permasalahan kesehatan gigi dan mulut. 

Sementara banyaknya klinik gigi di kota Solo dan Solo Raya, disebutkan Glasy bukan sebagai pesaing, tetapi diharapkan dapat bekerjasama meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Solo Raya. 

 

Berbekal dokter-dokter terlatih serta  tim Sunarto Dental Care (SDC), Kawakibi Dental Studio siap mengerjakan apapun kasus gigi dan mulut, karena terintegrasi dengan dokter spesialis.

Ditambahkan Glady, manajemen yang dikelola Drg. Rahmat Adi PPW, MARS., bersama empat dokter gigi lain sudah menyiapkan strategi pemasaran melalui online pada semua media sosial dan offline, seperti penyuluhan di sekolah-sekolah untuk mengajarkan  cara menyikat gigi, menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Di samping itu, manajemen juga telah menyiapkan penyuluhan-penyuluhan melalui Car Free Day (CFD) Solo dan Colomadu, dengan menggelar screening dan konsultasi tentang kesehatan mulut dan gigi. 

Sebelum mengakhiri perbincangan, Glady berharap Kawakibi yang diambilkan dari nama anak sulungnya dapat menjadi bintang di Solo Raya, sesuai artinya yakni bintang.

Semoga tulisan tentang hilangkan anggapan mahalnya periksa gigi, Kawakibi Dental Studio incar pasar berbeda di Bekonang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Topik Menarik