Polahing Sembah Catur dalam Bingkai  Adeging Mangkunegaran ke-267

Polahing Sembah Catur dalam Bingkai Adeging Mangkunegaran ke-267

Gaya Hidup | badung.inews.id | Kamis, 18 April 2024 - 20:40
share

SOLO, iNewsbadung.id - Seorang wanita cantik berjilbab menyerahkan sebuah tas jinjing terbuat dari anyaman bambu, berisi kain warna hijau salem bermotif bunga dan daun, handuk putih, satu botol gula asam, satu botol spray linen dan satu botol air mineral.

Banyak yang mengira tas jinjing atau bisa disebut goodie bag ini adalah hampers atau souvenir untuk para awak media yang datang di Candi Ratna Pura Mangkunegaran, Kamis (18/4/2024).

iNewsbadung.id pun mengira kalau goodie bag ini adalah souvenir, meskipun sempat bertanya-tanya pada sesama rekan media mengapa ada handuk dan kain.

Tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti, bahkan saat MC mengundang para media berpindah tempat menuju Pracimatuin.

Tidak mau ribet dan repot, beberapa media meninggalkan goodie bag itu di kursi, harapannya agar tempat duduk tidak dipakai yang lain.

Ternyata, malah dua kali kerja, karena beberapa media harus kembali ke Candi Ratna untuk mengambil tas jinjing.

Baru sadar, kalau diundangan tertera informasi bahwa para awak media diajak beraktivitas Polahing Sembah Catur dahulu, bahkan diminta membawa kaos olahraga.

Setiap orang pun menempati matras yang disediakan. Namun, sebelum memulai aktivitas Polahing Sembah Catur atau bisa juga disebut Yoga Tari, para awak media terlebih dahulu memakai kain warna hijau salem yang ada di dalam tas jinjing.

Aktivitas Polahing Sembah Catur dimulai, diawali dengan pemanasan atau sembah raga.

Selang beberapa waktu melakukan sembah raga, instruktur yang merupakan para penari Mangkunegaran dengan telaten mengajarkan sembah cipta dan sembah rasa.

Pada sembah cipta, para awak media diajarkan gerak tarian Jawa di lingkungan Mangkunegaran, yang diawali dengan adeg-adeg.

Polahing Sembah Catur memang merupakan gerakan tari, tapi sangat bermanfaat untuk tubuh, dan bisa menjadi olahraga yang ringan.

Lumayan membuat keringat, sehingga handuk dalam tas jinjing pun bisa dipakai untuk menyeka keringat, sedangkan jamu gula asem bisa menyegarkan raga yang lelah.

Polahing Sembah Catur juga mengandung petuah bijak yang menjadi nilai-nilai pedoman Jawa dalam menjalani kehidupan spiritual.

Semoga tulisan tentang Polahing Sembah Catur dalam bingkaiAdeging Mangkunegaran ke-267 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Topik Menarik