Garuda Indonesia Operasikan 14 Pesawat untuk Terbangkan 109.072 Jemaah Haji 2024

Garuda Indonesia Operasikan 14 Pesawat untuk Terbangkan 109.072 Jemaah Haji 2024

Ekonomi | inews | Kamis, 9 Mei 2024 - 20:26
share

JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia Tbk akan mengangkut 109.072 calon jemaah haji 2024. Proses ini dibagi ke dalam 292 kelompok terbang atau kloter yang diberangkatkan dari sembilan embarkasi.

Sembilan embarkasi tersebut di antaranya Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menuturkan, calon jemaah haji nantinya diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci. Penerbangan akan dimulai pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024. Adapun, keberangkatan menuju Madinah pada 12-23 Mei dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei-10 Juni.

Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai pada 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024, ujar Irfan dalam keterangannya, Kamis (9/5/2024).

Adapun pada hari pertama, fase 1 keberangkatan Haji direncanakan akan diberangkatkan dari tujuh embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang. Di mana kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini.

Selain itu, Irfan memastikan pihaknya terus memaksimalkan kesiapan operasional, terlebih mendekati pelaksanaan penerbangan haji yang akan dimulai pada pekan depan. Salah satu persiapan yang dilakukan yakni mengoptimalkan sejumlah aspek, di antaranya yaitu aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety.

Garuda Indonesia juga melakukan persiapan dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui berbagai prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.

Program ini sendiri telah berlangsung secara intensif sejak bulan Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024 lalu.

Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak dua kali dan snack sebanyak satu kali. Maskapai pelat merah ini akan memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi.

Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya yakni lebih dari 20 persen dari total seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia), sehingga pada tahun ini, Garuda Indonesia juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama, ucap Irfan.

Upaya tersebut ditunjang dengan perlengkapan penunjang pada saat melaksanakan penerbangan, seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi. Kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan.

Garuda Indonesia juga menambah jumlah petugas darat hingga 10 persen dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya, katanya.

Topik Menarik