Pembangunan Smelter Freeport Gresik Capai 94 Persen, Beroperasi Juni 2024

Pembangunan Smelter Freeport Gresik Capai 94 Persen, Beroperasi Juni 2024

Ekonomi | inews | Rabu, 10 April 2024 - 17:02
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan, pembangunan proyek smelter tembaga di Kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, sudah mencapai 94 persen. Pembangunan smelter akan rampung pada Mei 2024 mendatang.

Sekarang ini sudah kira-kira 94 persen ya. Mei selesai. Bulan Juni mulai operasi tapi belum produksi, ujar Tony saat menghadiri open house di kediaman Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).

Rencananya, pembangunan smelter akan selesai pada Mei tahun ini dan mulai beroperasi pada Juni. Pabrik pemurnian tembaga itu merupakan bagian dari percepatan hilirisasi tambang yang dicanangkan pemerintah.

Karena kan konsentratnya di feeding ke dalam situ baru di sekitar awal agustus sehingga akhir agustus baru keluar katoda tembaganya, katanya.

Selain itu, Tony pun menjelaskan smelter Freeport akan mulai memproduksi tembaga sekitar 50 persen dari kapasitas produksi. Smelter di Gresik memiliki kapasitas sekitar 1,7 juta ton.

Nanti kita mulai di 50 persen dulu. Bulan Agustus nanti mulai dengan 50 persen. Akhir tahun ini itu akan 100 persen," ucapnya.

Perlu diketahui, pembangunan smelter tersebut merupakan mandat dari Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Freeport. Smelter itu berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Freeport menanamkan modal sebanyak 3,1 miliar dolar AS atau Rp48 triliun pada akhir Desember 2023 untuk membangun smelter kedua yang dimiliki Freeport. Smelter pertama Freeport dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting. Smelter tembaga itu adalah Design Single Line terbesar di dunia.

Nantinya, smelter itu mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan 600.000 ton katoda tembaga per tahun.

Produk utama smelter tersebut adalah katoda tembaga, emas, perak murni batangan, serta platinum group metal (PGM). Adapun produk lainnya, adalah asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Topik Menarik