3 Bakmi Legendaris di Jogja, Ada yang Berdiri sejak 85 Tahun Lalu!

JAKARTA, iNews.id - Bakmi legendaris di Jogja perlu diketahui sebagai destinasi wisata kuliner saat mengunjungi Kota Pelajar. Saking legendarisnya, ada warung yang telah berdiri sejak 1940-an.

Bakmi Jawa identik dengan tungku arang atau anglo. Teknik memasak ini menjaga aroma asap pada masakan sekaligus konsistensi rasa dari masa ke masa.

Kekuatan ceritanya terletak pada kesinambungan generasi, kesederhanaan ruang makan, dan racikan bumbu yang nyaris tak berubah. Sehingga tiap porsi bakmi tersebut seolah menyimpan jejak sejarah kuliner Yogyakarta.

Bakmi Legendaris di Jogja

1. Bakmi dan Bajigur Kadin (1947)

Bakmi dan Bajigur Kadin melayani penikmat bakmi sejak 1947. Lokasinya berada di Jalan Bintaran Kulon, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Nama warung tersebut merujuk pada lokasinya di seberang kantor Kadin, sekaligus singkatan pendirinya, Mbah Hj Karto Kasidin.

Warung ini dikenal konsisten memasak di atas arang dan diwariskan ke generasi berikutnya. Sehingga, teknik masak itu menjadikan Bakmi dan Bajigur Kadin sebagai ikon bakmi Jawa yang tetap relevan puluhan tahun kemudian.

2. Bakmi Pak Rebo (1940)

Warung Bakmi Jawa Pak Rebo dikenal sebagai salah satu yang tertua di Yogyakarta. Sejumlah sumber menyebut warung bakmi tersebut berdiri di Jalan Brigjen Katamso, Mergangsan, Kota Yogyakarta sejak 1940. 

Kisah panjangnya membuat Pak Rebo dipandang sebagai rujukan rasa bakmi Jawa klasik yang sederhana, akrab, dan bertahan melewati perubahan zaman.

3. Bakmi Pak Pele (1983)

Warung Bakmi Jawa Pak Pele berlokasi di Jalan Pojok tenggara, Kraton, Kota Yogyakarta. Nama Pak Pele diambil oleh panggilan akrab pemilik warung, Suharjiman.

Beberapa laporan menyebut, Bakmi Jawa Pak Pele telah berdiri sejak 1983. Warung itu tetap setia pada proses masak satu wajan per porsi di atas empat anglo berbahan tanah liat.

Popularitasnya kian melambung berkat citarasa yang tak berubah.