Kemenparekraf Dorong Pelaku Usaha Parekraf di Gorontalo Terapkan Pembiayaan Syariah
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong penerapan pembiayaan syariah di sektor parekraf Gorontalo. Tujuannya sebagai solusi pendanaan yang halal dan berkelanjutan.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, permodalan masih menjadi salah satu kendala besar bagi para pelaku usaha parekraf.
Data Kemenparekraf mengungkapkan, sebanyak 51,09 persen pelaku UMKM di Indonesia terkendala akses pembiayaan dan permodalan, 34,72 persen terkendala akses pasar pemasaran dan promosi produk UMKM, sebanyak 8,59 persen terkendala akses bahan baku atau alat produksi, dan sebanyak 5,24 persen terkendala lainnya.
"Maka dari itu, dibutuhkan adanya fasilitasi akses, peningkatan kapasitas dan pendampingan berkelanjutan terhadap UMKM," ujar Hayun saat membuka acara Literasi Keuangan dan Sosialisasi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha Parekraf di Gorontalo, di Grand Palace Convention Center Gorontalo, beberapa hari lalu.
6 Desa di Tegal Harus Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup, Suasananya Sejuk Bikin Tenang
Lebih lanjut, Ketua Pokja Perbankan dan DPUP Mugiyanto menerangkan, dengan acaranya kegiatan seperti ini, dapat membantu para pelaku usaha parekraf dalam menentukan produk dan layanan jasa keuangannya khususnya yang ada di Gorontalo.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan kepada peserta dalam melakukan perencanaan dan pencatatan keuangan dengan lebih baik sehingga terhindar dari aktivitas investasi ilegal," ujar Mugiyanto.
"Selain itu, para peserta diharapkan dapat memahami pentingnya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk memperlancar proses penyediaan dana," tambahnya.
Sebagai informasi, acara Literasi Keuangan dan Sosialisasi Pembiayaan untuk Pelaku Usaha Parekraf di Gorontalo dihadiri oleh 60 pelaku usaha parekraf.