Sandiaga Uno Ungkap Kampanye Sadar Wisata 5.0 Perkuat Desa Wisata di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Desa wisata memiliki potensi besar untuk memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Maka itu, desa wisata di Indonesia harus dikembangkan dengan baik.
Dalam mendukung desa wisata di Indonesia makin berkualitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar acara Forum Pentahelix. Acara ini melibatkan perwakilan berbagai stakeholder kepariwisataan dan desa wisata binaan. Forum ini merupakan salah satu tahapan kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0 (KSW) yang bertujuan mengembangkan keberlangsungan desa wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, potensi desa wisata sebagai destinasi favorit di Indonesia ini perlu digencarkan. Dia menjelaskan destinasi desa wisata ini bisa membantu memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Ini penggerak pariwisata kita yang bisa membangun ekonomi. Forum ini adalah bagaimana kita menjalani kolaborasi. Jadi bukan hanya program. Saya ingin ada keberlanjutan, kata Sandiaga pada Selasa (10/9/2024).
Kampung Unik di Samosir, Harus Singgah ke Perdesaannya Ada Pemandangan Cantik Layaknya di Swiss
Sandiaga mengungkap keberhasilan desa wisata yang bertahan di saat goyangnya pariwisata ketika pandemi Covid-19. Dia mengatakan, desa wisata mampu bertahan dan menjadi salah satu keunggulan dari pariwisata Indonesia.
Melihat potensi itu, Kemenparekraf terus bergerak untuk semakin memajukan destinasi desa wisata yang menjadi favorit banyak wisatawan. "Destinasi desa wisata menjadi pandemic winner. Ini jadi keunggulan dari pariwisata Indonesia. Yang terpenting kearifan lokal yang dimiliki, katanya.
Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 tahun ini kembali menuntaskan rangkaian kegiatan di berbagai desa wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas, yaitu Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Danau Toba, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
KSW 5.0 berfokus pada pengembangan desa wisata, peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola wisata, dan mendorong kemitraan. Adapun tahapannya adalah sosialiasi disusul pemetaan potensi, pelatihan, serta 4 kali pendampingan intensif.
Program KSW ini kongkrit dalam mengangkat 10 desa wisata dalam produk-produk paketnya, harapannya bukan hanya kunjungan wisata, tapi penjualan produk lokal dari pegiat UMKM juga meningkat, kata Sandiaga.