Sejarah Jalur Gaza, Luas Wilayah hingga Penduduk Tertinggi di Dunia
JAKARTA - Ratusan warga Palestina tewas terkena serangan balik Israel di Jalur Gaza . Kini beberapa warga Israel dilaporkan telah dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Serangan ini adalah salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun.
5.000 Roket Hamas Gempur Israel, RS Indonesia di Gaza Terkena Rudal dan 1 Orang Tewas Diketahui bahwa jalur Gaza memiliki panjang 41 km dan lebar 10 km. Kawasan itu berbatasan dengan Laut Mediterania, Israel, dan Mesir.
Ketegangan antara Gaza dan Israel baru-baru ini meningkat menjadi kekerasan terburuk selama beberapa tahun terakhir dan membuat PBB memperingatkan potensi terjadinya perang skala penuh.
Awalnya diduduki oleh Mesir, Gaza direbut oleh Israel selama perang Timur Tengah 1967. Israel menarik pasukannya dan sekitar 7.000 pemukim pada tahun 2005.
Pengamat Sepakbola Effendi Gazali Bicara Polemik Pelatih Asing Tahan Pemain Timnas Indonesia Di mana wiilayah itu ada di bawah kendali kelompok Islam Hamas. Pada 2007, kelompok tersebut mengusir pasukan loyalis Otoritas Palestina (PA) yang saat itu memerintah. Kedua faksi terlibat aksi kekerasan dalam rangkaian peristiwa tersebut.
Sejak itu, Israel dan Mesir telah membatasi pergerakan masuk-keluar barang dan orang di kawasan Jalur Gaza yang diklaim sebagai tindakan pengamanan terhadap militan.
Hamas dan Israel terlibat konflik singkat pada 2014, dan pada Mei 2021, permusuhan antara kedua belah pihak kembali pecah.
Saat ini serangan kelompok milisi Palestina Hamas dilakukan dengan melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar. Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza beberapa mencapai Tel Aviv dan Yerusalem.
Militer Israel mengatakan puluhan jet tempur melancarkan gempuran udara terhadap lokasi-lokasi Hamas di Gaza, dan telah menghantam 17 kompleks militer Hamas. Mereka juga mengatakan telah memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 198 orang tewas dalam serangan Israel.
Serangan udara Israel juga menyasar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, menewaskan satu staf medis yang sedang berada di dekat rumah sakit tersebut.
Relawan MER-C, Farid mengatakan tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh sangat dekat dengan lokasi para relawan medis, dan menghancurkan mobil operasional MER-C.
5.000 Roket Hamas Gempur Israel, RS Indonesia di Gaza Terkena Rudal dan 1 Orang Tewas "Abu Romzi, staf local MER-C yang tengah berada di ambulans menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia," ujar Farid dikutip dari BBC di Jakarta, Minggu (8/10/2023).
Serangan juga membuat kerusakan di wisma tempat tinggal relawan yang berada di area RS Indonesia.
Rekaman video yang diunggah ke dunia maya menunjukkan sekelompok milisi Palestina bersenjata lengkap mengenakan seragam hitam berkeliling Sderot menggunakan truk pikap.
Dalam salah satu video, para milisi itu terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di jalan-jalan Kota Sderot, yang hanya berjarak 1,6 km dari Gaza.
Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi di media Palestina bahwa sejumlah warga Israel telah disandera oleh kelompok milisi.
Pada saluran media sosialnya, Hamas merilis video yang menunjukkan warga Israel ditangkap oleh para anggotanya.
Dalam beberapa video yang tidak dapat diverifikasi, sejumlah warga sipil tampaknya disandera di wilayah Palestina sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Juga beredar rekaman video warga Palestina di Gaza mengendarai kendaraan militer Israel.
Sekitar 545 warga Israel terluka dalam serangan Hamas. Selama berjam-jam, saluran televisi Israel menayangkan wawancara langsung dengan orang-orang yang terjebak di rumah mereka setelah milisi Palestina memasuki kota dan desa mereka.
Sejumlah warga mengatakan mereka sudah lama tidak mengingat situasi seperti ini, sementara jalan-jalan di ibu kota Tel Aviv telah diblokir dan jalanan kosong.
Pemimpin salah satu dewan regional di Israel selatan, Ofir Liebstein, tewas dalam baku tembak dengan milisi ketika dia pergi membela komunitasnya.
Sementara itu, serangan roket ke arah Israel berlanjut sepanjang Sabtu pagi. Rumah sakit di Kota Ashkelon dan pusat kota Beer Sheva merawat para korban.
Sejak Hamas berkuasa di Gaza pada 2007, Mesir telah menutup sebagian besar perbatasannya dengan Gaza.
Tahun lalu, pembatasan tambahan diberlakukan untuk mengatasi penyebaran virus corona.
Pintu perbatasan Rafah ke Mesir dan pintu perbatasan Erez ke Israel ditutup sekitar 240 hari dan hanya dibuka selama 125 hari pada tahun 2020, menurut data Ocha.
Pada 2019, sekitar 78.000 orang meninggalkan Gaza melalui pintu perbatasan Rafah, tetapi pada tahun 2020 jumlahnya turun menjadi 25.000.
Di utara, pintu perbatasan ke Israel di Erez juga turun drastis pada tahun 2020 - sebagian karena pembatasan pandemi. Tahun ini sekitar 8.000 orang telah meninggalkan Gaza melalui pintu perbatasan Erez, kebanyakan dari mereka adalah pasien atau orang-orang yang menemani mereka untuk mendapatkan perawatan medis di Israel.
Sebelum kekerasan terakhir berlangsung, lalu lintas mulai meningkat kembali. Beberapa konvoi bantuan telah diizinkan lewat, tetapi selain dari itu pintu perbatasan tetap ditutup.
Sekitar 80% populasi Gaza bergantung pada bantuan internasional. Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah sangat memengaruhi pergerakan masuk dan keluar dari Jalur Gaza dan jalannya perdagangan.
Untuk mencoba mengatasi blokade, Hamas telah membangun jaringan terowongan yang digunakannya untuk membawa barang ke Jalur Gaza dan juga sebagai pusat komando bawah tanahnya.
Israel mengatakan terowongan juga digunakan oleh militan untuk bergerak dan menjadi sasaran serangan udara.
Virus corona juga berdampak pada ekonomi lokal, tetapi sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Gaza adalah salah satu wilayah dengan penduduk tertinggi di dunia. Menurut PBB, hampir 600.000 pengungsi di Gaza tinggal di delapan kamp yang penuh sesak.
Rata-rata ada lebih dari 5.700 orang per kilometer persegi sangat mirip dengan kepadatan penduduk di London tetapi angka itu meningkat menjadi lebih dari 9.000 di Kota Gaza.