8 Fakta Menarik Desa Kandovan, Warganya Tinggal dalam Batu Mirip Sarang Lebah Berusia Ratusan Tahun

8 Fakta Menarik Desa Kandovan, Warganya Tinggal dalam Batu Mirip Sarang Lebah Berusia Ratusan Tahun

Travel | BuddyKu | Rabu, 4 Oktober 2023 - 10:12
share

KANDOVAN merupakan desa yang terletak Provinsi Azerbaijan Timur yang masuk wilayah Iran, dekat Pegunungan Syahan. Desa tersebut dikenal karena memiliki rumah-rumah dari bebatuan unik yang mirip sarang lebah.

Kandovan berasal dari kata Persia yakni \'Kando\', yang menggambarkan pemandangan desa yang memiliki banyak rumah gua seperti sarang lebah.

Berikut 8 fakta Kandovan, desa \'sarang lebah\' berusia ratusan tahun, yang telah dilansir dari berbagai sumber, dan memiliki daya tarik akan kehidupan tradisionalnya.

1. Didirikan oleh korban yang selamat dari invasi Mongol

Kandovan memiliki sekitar 600 populasi jiwa, yang sebagian besar merupakan orang-orang yang selamat dan melarikan diri dari serangan invasi bangsa Mongol pada waktu itu.

Mereka membangun sebuah rumah yang memanfaatkan bangunan gua-gua alami tersebut untuk hunian tempat tinggal dengan kelompok lainnya. Sehingga, desa tersebut berkembang dan dihuni oleh banyak penduduk setempat.

Desa Kandovan

(Foto: IG/@sehrikesfedenler)

2. Pernah jadi pusat perdagangan

Menurut sejarah dan bukti arkeologi yang ditemukan, bahwa pada 10.000 tahun lalu Kandovan pernah dihuni oleh orang-orang bersejarah, yang berasal dari berbagai kelompok selama ribuan tahun.

Seperti orang Media, Partia, dan Sasanid yang meninggalkan jejak sejarah dalam bentuk reruntuhan, tembikar, dan artefak lainnya. Faktanya, dahulu desa ini menjadi sebuah pusat perdagangan utama pada saat zaman keemasan Islam.

3. Punya wilayah strategis

Desa Kandovan berlokasi dekat dengan kota Tabris, yang dijadikan sebagai pusat pembelajaran, yang menarik banyak cendekiawan dan para filsuf.

Diketahui, pada abad ke-11 dan ke-12, terdapat sebuah kerajaan yang menjadikan wilayah ini sebagai kawasan strategis karena memiliki rute perdagangan jalur sutera. Sehingga, Kandovan mengalami perubahan sosial dan ekonomi yang berubah drastis hingga pada abad ke-20.

Desa Kandovan

(Foto: IG/@sehrikesfedenler)

4. Rumah terbentuk dari letusan Gunung Syahnan

Hunian tempat tinggal penduduk Kandovan merupakan hasil letusan Gunung Syahnan, yang membentuk pilar-pilar berbentuk kerucut, serta memiliki bagian dalam yang kosong meluas dan bagian luarnya keras, namun mudah untuk dibentuk.

Faktanya, orang Kandovan menggunakan gua-gua tersebut untuk hunian tempat tinggal karena memiliki bentuk yang unik dan kokoh.

Serta, mereka menggunakan bahan pilar seperti insulator yang cukup efisien, di mana dapat membuat rumah menjadi sejuk saat musim panas, dan menjadikan rumah tetap hangat ketika terjadinya musim dingin.

5. Proses pembangunan rumah

Penduduk desa mengukir rumah mereka menggunakan palu, pahat, dan bahan lainnya. Pertama, mereka akan memilih lokasi yang cocok, di mana wilayah tersebut bekas abu vulkanik lunak dan formasi batuan yang dapat dilubangi tanpa runtuh.

Lalu, mereka akan mengukir rumah-rumah gua, yang dikerjakan dalam waktu yang cukup lama, guna untuk menciptakan bentuk dan ukuran yang sesuai.

Biasanya, mereka akan memulai dengan menggali lubang kecil ke permukaan batu dan memperluas lubang tersebut.

Karena itu, diperlukannya keterampilan dan kesabaran, hingga proses pembangunan rumah tersebut selesai lengkap dengan pintu dan jendelanya.

Desa Kandovan

(Foto: IG/@cafe_aks_iran)

6. Bekerja di sektor pertanian dan peternakan

Faktanya, penduduk setempat memanfaatkan sektor pertanian dan peternakan sebagai mata pencaharian dengan menanam berbagai jenis tanaman seperti gandum, kedelai, sayuran, serta buah-buahan di lahan yang tersedia.

Mereka juga memelihara hewan seperti domba atau sapi, karena itu pertanian dan peternakan akan menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka.

7. Punya tradisi dan kerajinan tangan unik

Penduduk Kandovan memiliki tradisi seni serta kerajinan tangan yang khas. Faktanya, mereka memproduksi hasil tenunan, anyaman, dan kerajinan yang terbuat dari keramik.

Kerajinan tersebut dibuat dengan motif tradisional yang unik dan mencerminkan alam sekitar, yang menjadi warisan budaya mereka.

8. Sangat peduli pada pendidikan

Meskipun, berada di wilayah terpencil desa ini menyediakan pendidikan formal seperti pada tradisi lisan dalam menyampaikan pengetahuan dalam bentuk cerita rakyat, nyanyian, dan dongeng.

Meskipun Kandovan terdapat pengaruh dari dunia luar melalui pariwisata dan modernisasi, namun orang Kandovan tetap menjaga nila-nilai budaya dan tradisi mereka dengan sangat baik.

Topik Menarik