Museum HAM Omah Munir Bakal Dipindah, Napak Tilas sang Pejuang

Museum HAM Omah Munir Bakal Dipindah, Napak Tilas sang Pejuang

Travel | BuddyKu | Jum'at, 29 September 2023 - 07:12
share

MALANG - Museum HAM Munir bakal dipindahkan dari Kota Batu ke kompleks Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB) Malang. Lokasi ini menjadi pengingat perjalanan dan perjuangan pejuang HAM Munir.

Pemindahan lokasi museum ini setelah Yayasan Museum HAM Omah Munir memutuskan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terkait pembangunan gedung bangunan baru di kawasan Kelurahan Sisir, Kota Batu. Suciwati, istri almarhum aktivis HAM Munir menyatakan, pemutusan hubungan kerja sama dengan Pemkot Batu, membuat seluruh barang-barang dari Omah Munir di kawasan Sidomulyo, Kota Batu, bakal dipindahkan secara bertahap ke FH UB. Menurutnya, pemutusan hubungan kerjasama ini karena ada beberapa ketidaksepakatan di perjalanannya, termasuk kurangnya transparansi anggaran yang digunakan untuk mendirikan museum dan pengadaan barang-barang di dalamnya.

"Untuk yang di Sidomulyo sudah ditutup, ditinggalkan semua, nanti akan dialihkan ke museum baru di FH UB. Kit akan membangun dan membuat kurasi dari pihak kurator. Semoga segera kita dapat buka di sini (di FH UB)," ucap Suciwati dikutip Jumat (29/9/2023).

Suciwati menambahkan, bila pemindahan Museum HAM Omah Munir ke Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB) juga akan memberikan kesan napak tilas, rekam jejak almarhum suaminya tersebut. Apalagi Munir, aktivis HAM memang merupakan alumni FH UB.

"Pengunjung museum bisa napak tilas secara langsung, bahwa almarhum pernah kuliah di sini, apa yang pernah dilakukan almarhum untuk memperkuat nama Universitas Brawijaya," ungkap dia.

Ia optimis dengan pemindahan lokasi museum ini bisa meningkat jumlah pengunjung. Sebab pengunjung Museum HAM Omah Munir selama ini memang spesifik, mereka yang ingin belajar dan mengenal mengenai Munir dan seluk beluk HAM.

Di sisi lain Prof. Ali Safa\'at selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Brawijaya mengatakan, telah menyiapkan satu ruangan khusus di kompleks gedung B FH UB. Dimana lokasinya menyatu dengan ballroom FH UB, namun ruangan itu berada di belakangnya ballroom tersebut.

"Kebetulan di ballroom itu oleh Pak Dekan diberi nama Ballroom Munir. Di belakang ballroom tersebut ada satu ruangan lumayan besar ukurannya, yang kebetulan dulu merupakan senat mahasiswa FH, dan mas Munir merupakan salah ketua senat yang pernah berkantor di situ. Nanti di ruangan itu semua koleksinya akan ditempatkan," jelasnya.

Selain di area ruangan tersebut, nantinya koleksi-koleksi Munir yang besar juga bakal ditempatkan di ruang ballroom yang sering digunakan untuk pertemuan, dan mengadakan beberapa acara dan menerima tamu-tamu rombongan dari luar Universitas Brawijaya.

"Nanti di bagian depan ballroom koleksi-koleksi yang memang besar, agar bisa dinikmati oleh mahasiswa, maupun masyarakat karena sekarang kan Brawijaya banyak dikunjungi anak-anak SMA, salah satu yang biasanya dikunjungi adalah Fakultas Hukum UB. Dan ini menjadi satu tempat mengenalkan Munir ke mahasiswa dan para siswa-siswa, serta masyarakat," paparnya.

243 Benda Prasejarah yang Terdampak Kebakaran Museum Nasional Berhasil Diidentifikasi, Kini Fokus Koleksi Keramik

Kini dikatakan pria yang juga guru besar Fakultas Hukum UB ini sebagian koleksi-koleksi Munir telah dipindahkan ke ruangan yang disiapkan khusus FH UB. Tetapi pemindahan beberapa barang lainnya, masih menunggu pihak kurator sambil pihak UB menata sedemikian rupa lokasi Museum HAM Omah Munir yang baru.

"Sebagian masih ada yang di tempat Mbak suci, tapi nanti akan dilakukan penataan. Nunggu kuratornya, nunggu kurasinya," katanya.

Topik Menarik