Bikin Merinding, Inilah 7 Mitos Gunung Lawu yang Konon Banyak Dihuni Makhluk Gaib

Bikin Merinding, Inilah 7 Mitos Gunung Lawu yang Konon Banyak Dihuni Makhluk Gaib

Travel | BuddyKu | Senin, 28 Agustus 2023 - 21:09
share

NAMA Gunung Lawu, tentu tak asing di telinga para pencinta alam atau anak gunung. Khusus bagi para pendaki, pastinya sudah tidak heran mendengar berbagai mitos menyeramkan yang menyelimuti gunung di Pulau Jawa ini.

Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Wilayah ini termasuk gunung berapi tat kini satunya istirahat. Di mana sewaktu-waktu akan meletus kembali, terakhir pada 28 November 1885.

Menariknya karena berada di perbatasan Kabupaten, Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. Serta terdapat sejumlah destinasi wisata alam menarik lainnya.

Selain destinasi wisata dan tiga puncaknya, Gunung Lawu menyimpan segudang misteri lho. Konon, disebut-sebut sebagai sarangnya para makhluk astral atau makhluk gaib. Berikut sejumlah mitos seputar Gunung Lawu yang dapat Anda ketahui.

1. Pasar Setan

Gunung Lawu juga dikenal dengan keberadaan pasar setan. Mitos ini pun menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat, khususnya di kalangan para pendaki.

Tak sedikit cerita yang pernah mendaki ke Gunung Lawu, mereka mendengar suara bising atau keramaian layaknya seperti di pasar. Akan tetapi itu hanyalah suara, namun penampakannya tidak kasat mata.

Infografis Gunung Tertinggi di Indonesia

2. Pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa

Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa.

Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.

3. Dilarang berkata dan berperilaku sembrono

Bagi para pendaki tentunya sudah tidak asing lagi dengan larangan atau pantangan, saat mendaki Gunung Lawu. Setiap orang yang ingin datang ke wilayah tersebut, diwajibkan memahami dan mematuhi aturan yang ada.

Contohnya, berkata kasar, merusak alam hingga berbuat tidak senonoh sangat dilarang. Apabila melanggarnya, konon akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti diikuti oleh sosok tak kasat mata.

4. Diikuti makhluk gaib penunggu Gunung Lawu

Bagi mereka yang kebetulan, maka akan diikuti oleh penunggu Gunung Lawu. Beberapa orang juga sempat melihat tanda-tanda keberadaannya.

Misalnya yang dialami oleh stand up comedian, Dzawin Nur Ikram. Ia melakukan pendakian hanya berdua bersama temannya. Saat sampai di pos 4, tepatnya pukul 20.00 WIB, hawanya terasa berbeda.

Untuk melawan rasa takut tersebut, Dzawin dan temannya masuk ke dalam tenda dan menyetel lagu Kangen Band sekencang-kencangnya. Konon di pos 4 itu merupakan tempat paling angker, dan jarang ada yang berani mendirikan tenda di sana.

Infografis Gunung di Jawa Barat

5. Tempat ritual malam 1 suro

Gunung Lawu juga kerap dijadikan tempat ritual pada malam 1 Suro, atau malam pergantian Tahun Baru Islam, 1 Muharram. Sebagian orang biasanya akan melakukan berbagai ritual di sana.

Kegiatan yang biasa dilakukan pada malam 1 Suro mulai dari sekadar berziarah ke spot-spot yang disakralkan, hingga bersemedi dan berdoa untuk meminta kelancaran rezeki maupun kesuksesan karier.

6. Warung tertinggi di Pulau Jawa

Selain terkenal dengan mitos hingga pasar setannya, di dekat puncak Gunung Lawu terdapat warung yang digadang-gadang sebagai warung tertinggi di Pulau Jawa.

Penunggu warung ini bernama Mbok Yem. Tak sedikit yang heran, mengapa wanita paruh baya tersebut bisa mendirikan warung dan bagaimana caranya mengangkut barang-barang ke atas.

Akan tetapi keberadaan Warung Mbok Yem ini sudah menjadi \'surga\' bagi para pendaki. Di warungnya tersedia berbagai makanan seperti gorengan, mi rebus, hingga camilan lainnya.

Infografis Gunung Everest

7. Jalak Lawu

Beberapa cerita mengatakan, keberadaan jalak Lawu akan datang ketika ada pendaki yang tersesat. Seolah-olah burung bewarna hitam itu menuntun para pendaki agar dapat sampai di tempat tujuan.

Ada mitos yang mengatakan, bahwa jalak Lawu ini merupakan jelmaan dari prajurit yang mengantarkan Prabu Brawijaya ke puncak Gunung Lawu.

Topik Menarik