Kenapa Banyuwangi Dijuluki Kota Santet? Ternyata Ini Alasannya

Kenapa Banyuwangi Dijuluki Kota Santet? Ternyata Ini Alasannya

Travel | BuddyKu | Minggu, 27 Agustus 2023 - 20:45
share

Santet merupakan teknik di mana orang-orang memanfaatkan ilmu sihir untuk mencelakai orang lain. Santet sendiri masih lumrah dipraktikkan kepada orang-orang di Indonesia, di mana banyak kasus yang terjadi dan viral.

Banyak wilayah di Indonesia yang dikenal sebagai lokasi yang memiliki banyak dukun tukang santet. Namun, dari sekian banyak daerah-daerah ini, bisa dikatakan Banyuwangi di Jawa Timur adalah salah satu yang paling dikenal oleh masyarakat.

Banyuwangi bahkan dijuluki sebagai Kota Santet. Kenapa demikian? Berikut penjelasannya melansir situs Polri Sulawesi Utara dan sumber lain pada Minggu (27/8/2023).

Kenapa Banyuwangi Dijuluki Kota Santet?

Banyuwang sendiri adalah kabupaten yang menghiasi ujung timur Pulau Jawa, telah lama menjadi tujuan favorit para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Namun, sebelum menjadi destinasi wisata yang populer seperti sekarang, Banyuwangi memiliki reputasi yang cukup menakutkan.

Dalam waktu yang lama, kabupaten ini dipandang sebagai tempat yang sarat dengan aura mistis dan cerita horor. Apa yang menjadi sebab kabupaten ini dijuluki Kota Santet? Ternyata ini semua berawal dari peristiwa kelam pada 1998.

Pada tahun tersebut, terjadi peristiwa yang menjadi cikal bakal julukan kontroversial ini. Sebuah pembantaian yang mengguncang masyarakat Banyuwangi terjadi pada periode Februari hingga September 1998.

Peristiwa ini melibatkan tindakan brutal terhadap individu-individu yang dituduh melakukan praktik ilmu hitam, atau yang sering disebut sebagai dukun santet. Peristiwa ini menciptakan gejolak dan ketakutan di masyarakat.

Pada saat itu, Banyuwangi menjadi sorotan nasional dan bahkan internasional. Sayangnya, motif yang mendasari tragedi ini masih menjadi teka-teki hingga saat ini. Pelaku pembunuhan tersebut termasuk warga sipil dan sejumlah sosok misterius yang disebut sebagai "ninja".

Dalam kasus ini, muncul dua pandangan berbeda mengenai sosok ninja ini. Pertama, sosok ninja hanyalah individu biasa yang menggunakan pakaian hitam dan membawa senjata. Kedua, ada pandangan bahwa ninja tersebut memiliki kemampuan supernatural, seperti melompat dan menghilang secara tiba-tiba.

Selama peristiwa pembantaian, terjadi pemadaman listrik yang tiba-tiba dan setelah beberapa detik, ditemukan banyak korban yang tewas dengan kondisi tragis. Saat itulah muncul spekulasi mengenai keterlibatan orang gila dan gelandangan dalam peristiwa tersebut.

Menariknya, orang gila dan gelandangan ini menghilang bersamaan dengan berakhirnya tragedi. Terdapat banyak teori yang mengaitkan peristiwa ini dengan praktik santet, namun penelitian lebih lanjut mengindikasikan bahwa motif sebenarnya adalah kepentingan politik.

Meskipun banyak teka-teki yang belum terpecahkan, peristiwa ini telah memberikan julukan kontroversial yang melekat pada Banyuwangi: "Kota Santet."

Tentu saja, Banyuwangi telah berubah dan berkembang sejak saat itu. Kota ini telah bangkit dari bayang-bayang masa lalu dan telah meraih popularitasnya sebagai tujuan wisata yang menawan. Namun, kisah "Kota Santet" tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Banyuwangi yang perlu diingat dan dipelajari.

Topik Menarik