Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ternyata Bermula dari Sini
JAKARTA, iNews.id - Sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW perlu diketahui para kaum muslim. Hari Besar Islam tersebut di tahun ini bakal diperingati pada Kamis 28 September 2023.
Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan tiap tahunnya untuk merayakan hari kelahiran manusia terbaik utusan Allah SWT yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rasulullah.
Lantas bagaimana sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali dikalangan Umat Islam? Berikut ulasannya yang dirangkum dari NU Online, Sabtu (26/8/2023).
Sejarah Peringatan Maulid Nabi SAW
Dalam buku Sejarah Maulid Nabi (2015) Karya Ahmad Sauri menyebut jika bangsa Arab memiliki kebiasaan tahunan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sejak tahun kedua hijriah.
Catatan lain menyebutkan salah satunya dari Nuruddin Ali dalam sebuah kitabnya yang berjudul Wafa\'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa tertulis ibu dari dari Amuril Mukminin, Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan para penduduk untuk merayakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Adapun seseorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) melakukan hal berbeda untuk merayakan hari kelahiran Rasulullah yakni dengan cara memerintahkan penduduk Makkah untuk merayakannya di rumah masing-masing.
Perlu diketahui Khaizuran merupakan salah satu tokoh penting pada masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah yakni masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra).
Di masa Dinasti Abbasiyah terjadi pembaharuan besar-besaran di segala aspek kehidupan seperti di bidang arsitektur, ilmu-ilmu umum dan situs-situs sejarah.
Atas perintah Khaizuran tersebutlah banyak masyarakat Arab, khususnya Makkah menjadikan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen penting yang patutnya untuk dirayakan pada setiap tahunnya.
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Umat Islam
Makna Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam yakni sebagai momentum untuk mengingat perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam di atas muka bumi.
Selain itu seluruh umat Islam diharuskan untuk menerapkan sifat-sifat yang terdapat dalam diri Rasulullah seperti siddiq, fathonah, tabligh dan amanah di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW
Berbagai tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW biasa dilakukan tiap tahunnya, khususnya di Indonesia seperti Grebeg Maulud (Solo), Tradisi Walima (Gorontalo), Nyiram Gong (Cirebon) dan lain-lain.