Pemerintah Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Pemerintah tengah mewacanakan larangan warga Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, lebih dari sekali.Apa alasannya?

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, wacana tersebut digagas untuk memotong lamanya antrean keberangkatan haji, bagi yang sama sekali belum pernah melaksanakannya.

Ia menilai kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali. Oleh sebab itu, kata dia kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji.

Wacana ini perlu dibahas karena jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan, kata Muhadjir melalui keterangan persnya yang dirilis situs kemenkopmk.go.id , Jumat (25/8/2023).

Muhadjir mengemukakan wacana ini, saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Kesehatan Haji yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Kamis (24/8/2023).

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebutkan, ke depannya persoalan kesehatan akan semakin kompleks menjadi kendala bagi jemaah lansia yang belum mendapatkan kesempatan berangkat haji. Antrean haji panjang saat ini, kata dia dikhawatirkan membuat mereka semakin terkendala keberangkatan mereka.

Semakin banyak yang lansia karena antrian yang panjang. Itu masalah serius yang harus dipersiapkan, ujar Menko PMK.

Adapun berdasarkan data penyelenggaraan haji pada tahun 2023, menunjukkan sebanyak 43,78 persen jemaah berusia lebih dari 60 tahun. Sedangkan, jemaah haji Indonesia yang meninggal pada tahun itu mencapai 774 orang atau 3,38 permil dengan mayoritas berumur lansia.

Dari data tersebut, secara epidemiologi calon jemaah haji lansia memiliki risiko 7,1 kali lebih besar meninggal dunia, dibandingkan jamaah haji non lansia. Para calon jamaah haji lansia ini, memiliki risiko penyakit penyebab kematian terbanyak mulai dari sepsis yakni infeksi yang menimbulkan kegagalan organ, syok kardiogenik atau ketidakmampuan jantung memompa darah, serta penyakit jantung koroner.