Hidden Gem, Healing ke "Sungai Amazon-nya" Indonesia di Yogyakarta!

YOGYARTA, NETRALNEWS.COM - Apa yang ada dibenak Anda saat mendengar kata "Sungai Amazon"? Mungkin salah satu yang terlintas adalah sebuah sungai di Amerika, yang jadi sungai terpanjang di dunia bukan?

Kali ini, tidak perlu jauh-jauh terbang dan menyusuri Sungai Amazon di belahan dunia lain, Anda cukup mengarahkan perjalanan healing liburan ke Wisata Wulenpari, yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang kerap dijuluki sebagai salah satu "Sungai Amazon-nya" Indonesia.

Apabila penasaran, Anda bisa langsung meluncur ke kawasan Jelok, Beji, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya kurang lebih sekitar 28km dari pusat kota, buka dari jam 9 pagi sampai sekitar pukul 20 malam.

Apabila ke Wulenpari, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi karena lokasinya yang hidden gem, belum diketahui banyak orang. Apabila menggunakan mobil, jarak yang ditempuh sekitar satu jam dan apabila menggunakan motor, perlu waktu sekitar 45 menit.

Meski rasanya jauh, tetapi tidak perlu khawatir merasa bosan karena Anda akan menyusuri jalanan Yogyakarta dengan masyarakatnya yang patuh lalu lintas dan tidak macet. Ketika sudah menjauhi jalan raya, Anda akan dibawa ke pedesaan dengan jalanan yang sedikit berkelok dan sepi dari hiruk pikuk kota.

Perjalanan Anda nantinya akan berhenti disebuah bendungan yang kokoh, tempat untuk memarkirkan kendaraan mobil. Selanjutnya, Anda akan dijemput dengan perahu atau berjalan kaki sekitar lima menit saja menuju lokasi.

Tenang, jalanannya landai, tidak ada tanjakan ataupun turunan. Jalanannya juga sudah dibentuk jalur yang mudah dilalui dengan kanan-kirinya ditanami pepohonan keluarga pisang, ada patung-patung dan hembusan angin sejuk. Sedangkan yang membawa kendaraan motor, Anda akan melalui jalan yang sama.

Sesampainya di Wulenpari, Anda akan disuguhkan pemandangan alam yang asri dan pesona Sungai Oyo yang indah. Sungai Oyo diketahui memiliki sebutan lain yaitu Sungai Oya, yang mengalir sepanjang sekitar 106,75km dari timur laut ke barat daya dan memiliki setidaknya 11 anak sungai.

Sungai Oyo berhulu di lereng barat Perbukitan Gunung Gajahmungkur-Kukusan. Sungai kemudian bermuara ke Sungai Opak di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Ini merupakan sungai yang sama, Apabila Anda berwisata susur sungai Goa Pindul yang sudah tersohor. Apabila di Goa Pindul Anda berpetualang dengan rafting menggunakan perahu karet, kalau di Wulenpari, Anda bisa susur sungai dengan naik perahu bermotor atau menyampan.

Nggak usah kawatir kantong Anda jebol healing di Wulenpari, karena tarif naik perahu hanya dipatok harga sekitar Rp 15 Ribu saja per orang. Dari titik kumpul, Anda akan naik perahu yang sudah dilengkapi dengan mesin motor yang melaju tidak pelan dan tidak begitu cepat.

Anda akan dibawa menyusuri Sungai Oyo sekitar 20 menit, cukup mencuci mata dan dijamin tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Anda bersama keluarga atau kerabat bisa melihat pemandangan alam di kanan dan di kiri, pepohonan hijau, udara sejuk dan awan biru yang cerah.

Airnya begitu jernih, warnanya gradasi biru kehijauan dan bisa Anda rasakan kesegarannya. Anda juga tidak perlu khawatir, karena tidak ada hewan buas yang mengoyakkan perahu yang Anda naiki.

Setelah puas menyusuri Sungai Oyo, Anda bisa mengisi perut dengan menikmati sajian tradisional untuk makan siang atau sekedar memesan camilan yang harganya amat terjangkau . Apabila tidak lapar, Anda juga bisa sekedar membeli minuman segar serta menyeruput kopi di pinggir sungai.

Apabila lelah, Anda bisa menggunakan layanan pijat di pinggir sungai. Kalau belum puas, Anda juga bisa bermalam di Wulenpari yang menawarkan berbagai kamar menginap, baik untuk kapasitas dua orang, bisa untuk berbulan madu di pinggir Sungai Oyo hingga kamar untuk keluarga yang bisa menampung banyak orang.

Tidak perlu kawatir karena tersedia tempat ibadah, akses internet dan toilet yang jumlahnya banyak dan bersih. Rasakan sensasi bermalam di tepi Sungai Oyo dengan suasana alam yang asri.