Pimpinan Ponpes di Cianjur Diduga Cabuli Sejumlah Santriwati
CIANJUR - Dua santriwati yang masih di bawah umur menjadi korban pencabulan yang dilakukan terduga pelaku pimpinan salah satu pondok pesantren MI di Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak, Cianjur Selatan, Jawa Barat.
Terbongkarnya aksi bejat MI setelah salah satu korban bercerita kepada keluarganya. Korban sempat beberapa kali melakukan upaya percobaan bunuh diri lantaran merasa malu dan takut. Namun, upaya korban sering digagalkan pihak keluarga.
Mengetahui dan tak terima anaknya menjadi korban pencabulan, pihak keluarga yang didampingi oleh kuasa hukum langsung melaporkan MI kepada pihak kepolisian.
Menurut kuasa hukum korban, Topan Nugraha, Minggu (13/8/2023), dari cerita korban, modus pelaku saat melancarkan aksinya dengan modus untuk mengobati dan tansfer ilmu biar menjadi lebih pintar mengaji. Aksi tersebut dilakukan sejak dua tahun lalu. Sementara kepada korban lainnya dilakukan sejak tanggal 7 Agustus. Diduga masih ada korban serupa lainnya, tapi belum berani melaporkan kejadian tersebut.
Detik-Detik Pendaki Elang Guntur Ditemukan Selamat Setelah 4 Hari Hilang di Gunung Cikuray
Sementara itu, menurut Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, Lidya Indayani Umar, setelah dilakukan konseling, dari hasil keterangan korban diketahui masih terdapat tiga korban lainnya bahkan lebih yang menjadi korban hal serupa. Namun, mereka belum melaporkannya.
Pihaknya mengimbau para korban pencabulan agar berani untuk mengungkapkan dan melaporkannya.
Sementara itu, kondisi para korban saat ini masih dalam proses pemulihan dari rasa trauma yang berada dalam perlindungan kuasa hukumnya.