Selain Menikah dengan Orang Indonesia, Ini Alasan Huang Hua sang Rival Susy Susanti Pilih Jadi WNI
NAMA Huang Hua sudah tidak asing lagi bagi pencinta bulu tangkis. Mantan pemain bulu tangkis era 1990-an itu pernah menjadi rival Susy Susanti di semifinal Olimpiade Barcelona 1992. Namun, dia mencuri perhatian lantaran kemudian memilih menjadi WNI.
Wanita kelahiran Guangxi, 16 November 1969, itu pernah dijuluki ratu bulu tangkis China. Hua pernah meraih gelar juara dunia tunggal putri pada 1991.
Huang Hua bisa disebut rival dari tunggal putri Indonesia Susy Susanti. Keduanya pernah terlibat duel sengit di semifinal Olimpiade Barcelona 1992 yang berakhir medali emas bagi wakil Indonesia.
Namun yang mengejutkan, Hua yang berada di puncak karier, justru memutuskan pensiun dan memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Hal itu dilakukan setelah menikah dengan seorang pria asal Klaten, Jawa Tengah, bernama Tjandra Budi Darmawan pada 1993.
Selain menikah, ternyata ada hal lain yang membuat Huang memutuskan menjadi WNI. Hal itu tidak terlepas dari keramahan yang dimiliki orang-orang Indonesia.
"Tertarik (jadi WNI), Indonesia itu bagus ya. Saya nikah sama suami saya awalnya belum tahu saya akan di mana menetapnya. Jadi saya masih satu tahun di China," ujar Huang saat ditemui di kediamannya.
"Waktu itu saya belajar Bahasa Inggris. Suami saya belajar Bahasa Jepang. Setelah berjalan di sana selesai, saya sama suami saya sepakat pulang ke Indonesia," lanjutnya.
"Yang pertama karena suami saya orang sini, dia kerja di sini. Kami mau besarkan keluarga. Saya selalu bilang sama suami saya, Indonesia itu sangat kaya. Seperti Bali itu ya view -nya juga bagus. Orang Indonesia juga ramah-ramah, sopan santun, yang membuat saya suka Indonesia," tutupnya.
Kini, Huang Hua tinggal bersama suami dan tiga orang anaknya di Jalan Mayor Kusmanto, Sekarsuli, Klaten, Jawa Tengah. Kehidupannya berubah drastis dan kini berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Selain itu, Huang juga membantu mengembangkan bisnis suaminya yang bergelut di bidang properti dan salon kecantikan di Klaten. Dia juga semakin fasih berbahasa Indonesia dan benar-benar menjadi orang lokal serta menyukai makanan Indonesia.