Kinerja Membaik, Garuda Indonesia Masuk Daftar 100 Perusahaan Terbesar RI

Kinerja Membaik, Garuda Indonesia Masuk Daftar 100 Perusahaan Terbesar RI

Travel | BuddyKu | Minggu, 13 Agustus 2023 - 10:53
share

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ( GIAA ) masuk ke dalam daftar 100 Perusahaan Terbesar Indonesia yakni Fortune Indonesia 100 Tahun 2023.

Pada pemeringkatan tersebut, maskapai pelat merah ini menempati peringkat ke-33 sebagai salah satu perusahaan yang dinilai memiliki kinerja terbaik sepanjang tahun 2022, di mana capaian ini menjadi kali pertama sejak satu dekade terakhir yang diraih oleh perseroan.

Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra menyampaikan bahwa, capaian ini menjadi salah satu wujud manifestasi atas seluruh kerja keras, keterlibatan dan dukungan dari seluruh pihak untuk membawa perseroan menjadi maskapai yang terus berdaya saing.

Selain itu, rekognisi ini tentunya juga menjadi landasan kami untuk mengoptimalkan kinerja secara terukur dan semakin prudent pasca restrukturisasi yang berhasil diselesaikan pada akhir 2022 lalu, kata Irfan dalam keterangan resminya, Minggu (13/8/2023).

Adapun, predikat peringkat 33 tersebut merupakan hasil dari perhitungan dari Fortune Indonesia dengan menggunakan metodologi sesuai standar Fortune 500 global yang telah digunakan selama hampir tujuh dekade, yakni didasarkan pada total pendapatan dari tahun fiskal 2022, di mana perusahaan-perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut telah merilis laporan keuangan (audited) dengan jangka waktu maksimal 30 Juni 2023.

"Di tengah berbagai upaya kami dalam mengoptimalkan pertumbuhan kinerja, capaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi kami, imbuh Irfan.

Irfan meyakini bahwa capaian tersebut akan menjadi semangat perseroan untuk terus dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa, khususnya dalam menghadirkan aksesibilitas udara melalui layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terpercaya.

Lebih lanjut, di tahun 2022 GIAA membukukan laba usaha sebesar USD3,8 miliar yang mana capaian tersebut salah satunya merupakan hasil pencatatan laba buku hasil restrukturisasi. Sementara itu, pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar USD2,1 miliar.

Ke depan, perseroan secara berkelanjutan akan mengoptimalkan upaya untuk memastikan GIAA menjadi entitas bisnis yang sehat melalui berbagai langkah strategis, ujar Irfan.

Topik Menarik