6 Tempat Wisata Terpopuler di Myanmar, Negeri Seribu Pagoda yang Lekat dengan Konflik
MYANMAR merupakan salah satu negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara yang selalu tidak bisa lepas dari konflik.
Sebut saja peristiwa kudeta terhadap pemimpin sipil Aung San Suu Kyi oleh junta militer, genosida terhadap etnis Rohingya hingga penangkapan para tokoh politik senior yang tidak sejalan dengan pemerintah.
Di balik segala masalah internalnya, Myanmar rupanya memiliki sejumlah objek wisata populer yang sering jadi pilihan destinasi liburan pelancong. Berikut Okezone rangkumkan 6 wisata populer di negeri seribu pagoda itu;
1. Pagoda Shwedagon
Pagoda Shwedagon salah satu pagoda termegah di Myanmar. Kompleks pagoda ini didominasi dengan warna keemasan dan dikelilingi oleh stupa-stupa khas pagoda Myanmar yang ikonik dengan sebuah stupa raksasa di bagian tengahnya.
Pagoda Shwedagon merupakan tempat ibadah yang paling suci bagi bangsa Birma karena menyimpan relik Buddha terdahulu, yaitu tongkat Kakusandha, saringan air Konagamana, sepotong jubah Kassapa, dan delapan helai rambut Siddharta Gautama.

Pagoda Shwedagon (Foto: IG/@maxdenech)
Pagoda di bagian barat Danau Kandawgyi, di bukit Singuttara ini sudah berusia lebih dari 2000 tahun. Pagoda yang memiliki tinggi sekitar 99 meter ini mendominasi pemandangan kota Yangon. Di sini juga terdapat 1065 lonceng emas dan berlian 76 karat.
2. Jembatan U Bein
Jembatan yang melintang di Danau Taungthaman dekat Amarapura, Myanmar ini memiliki panjang 1,2 kilometer, dibangun sekitar tahun 1850 dan diyakini menjadi jembatan kayu jati tertua dan terpanjang di dunia.
Selain digunakan sebagai akses bagi orang-orang setempat untuk beraktivitas, jembatan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Kayu yang digunakan untuk membangun jembatan ini adalah kayu dari bekas istana kerajaan di Inwa. Namun saat ini, beberapa dari 1,086 pilar yang menyangga jembatan itu telah diganti dengan beton.
Jembatan U Bein (Foto: IG/@cham_kev)
3. Reruntuhan Mrauk U
Mrauk U sendiri adalah kota di bagian utara Negara Bagian Rakhine Myanmar yang merupakan kota paling penting dan kuat pada saat kerajaan Rakhine (Arakan) pada 1430-1785.
Namun saat ini, Mrauk U merupakan salah satu situs peradaban kuno yang menyajikan candi-candi dan reruntuhan kota, misalnya sisa-sisa dari istana utama di pusat kotanya.
Menurut legenda, sekitar 6.000 kuil pernah berdiri di tanah ini dengan arsitektur yang beragam, namun kini hanya tersisa sekitar 700 bangunan kuil dan pagoda karena jatuhnya dinasti dan pengaruh kondisi alam mengakibatkan Kerajaan Rakhine runtuh.
4. Gua Pindaya
Gua Pindaya merupakan gua kapur alami yang terletak di atas bukit yang memiliki lebih dari 8.000 patung Buddha dari berbagai zaman. Gua ini juga dipenuhi dengan stalakmit yang memesona. Tradisi peletakan patung Buddha di dalam gua bisa ditelusuri hingga ke tahun 1750.
Konon, nama Pindaya berasal dari kalimat "Pinku Ya-Pyi!" yang berarti "Aku mendapatkan laba-labanya!". Kalimat tersebut berkaitan dengan legenda yang dipercayai oleh masyarakat setempat.

Gua Pindaya (Foto: IG/@charhayes1)
Menurut cerita, gua ini dulunya dihuni oleh seekor laba-laba raksasa yang jahat. Ia menculik 7 orang putri yang sedang mandi di dekat gua. Putri-putri ini kemudian diselamatkan oleh Pangeran Kummabhaya dari Yawnghwe.
Karena cerita tersebut, di pintu masuk gua dipasang patung laba-laba dan Pangeran Kummabhaya yang memegang busur lengkap dengan anak panah.
5. Bagan
Sebelumnya, Bagan atau Pagan ialah sebuah kota kuno yang letaknya di tepi Sungai Irrawadi, Mandalay, Myanmar pada abad ke-9 sampai abad ke-13. Selama kerajaan-kerajaan berdiri di sana, ada lebih dari 10.000 kuil Buddha yang dibangun di kota itu dan ada sekitar 2.200 kuil dan pagoda masih berdiri sampai saat ini.
Bagan (Foto: IG/@myspacetom)
Kota yang dijuluki Arimaddanapura atau Arimaddana dan juga disebut Tambadipa atau Tassadessa ini merupakan ibu kota Kerajaan Pagan di Burma, kerajaan pertama yang menyatukan wilayah-wilayah yang membuat konstitusi modern Myanmar.
Pada Juli 2019, UNESCO menobatkan Bagan sebagai situs warisan dunia. Sebelumnya, ibu kota kuno Myanmar ini pertama kali dinominasikan sebagai situs warisan dunia pada 1995, tetapi sempat ditolak karena situs tersebut sempat direnovasi, namun tidak mempertahankan arsitektur aslinya.
6. Desa Indein
Satu lagi objek wisata yang wajib dikunjungi saat pelesiran ke Myanmar adalah Desa Indein. Desa ini merupakan Kompleks Stupa Shwe Inn Tain yang berada di bagian barat danau dekat Desa Inn Tain Kone.
Desa Indein (Foto: IG/@wiaggi_com)
Diperkirakan pagoda-pagoda unik yang berbentuk segitiga dengan atap yang runcing ini telah berdiri sejak zaman Dinasti Maurya sekitar abad ke-3 sebelum masehi, tepatnya ketika Raja Thiri Dammasoka bertahta pada 273-232 sebelum masehi.
Di desa wisata ini juga terdapat mitos yang membuat petualangan semakin seru, seperti adanya ular naga dan Chinthes.

