Kenapa Banyak Pesawat Jatuh di Nepal? Faktor Ini Penyebabnya hingga Bikin Traveler Khawatir
NEPAL merupakan negara yang paling sering terjadi kecelakaan pesawat. Terakhir, kecelakaan maut dialami pesawat Yeti Airlines ATR 72 sekaligus menambah daftar panjang jumlah kecelakaan pesawat di negara itu.
Pesawat yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju Kathmandu, ibu kota Nepal , dikabarkan mengangkut 72 orang penumpang dan 68 di antaranya dipastikan tewas.
Hal ini semakin membuktikan jika penerbangan ke Nepal menjadi tantangan tersendiri bagi para pilot, bahkan untuk pilot yang sudah profesional sekalipun. Tidak sedikit yang mempertanyakan kenapa banyak pesawat jatuh di Nepal.
Sekadar informasi, Nepal ialah rumah bagi 8 dari 14 gunung tertinggi di dunia. Dari topografinya saja sudah terlihat apa yang menyebabkan kerap terjadi kecelakaan pesawat di kawasan pegunungan Himalaya ini.

Melansir dari laman Time , Nepal punya sejarah panjang mengenai kecelakaan udara. Bahkan menurut data dari Safety Matters Foundation terdapat 42 kecelakaan pesawat fatal di Nepal sejak tahun 1946.
Pemicu utamanya tak lain ialah dari topografi Nepal yang tidak bersahabat dan juga pola cuaca yang beragam.
Laporan Otoritas Penerbangan Sipil Nepal pada 2019 menjabarkan bahwa pesawat kecil pun kerap mengalami kecelakaan yang disebabkan oleh landasan pacu bandara yang pendek untuk lepas landas mau pun mendarat dan sebagian besar terjadi karena kesalahan pilot.
Industri penerbangan di Nepal memang tengah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hal tersebut terganggu oleh masalah keamanan.
Selain landasan pacu yang kecil dan sulit dilalui, landangan tersebut juga diapit oleh puncak gunung bersalju yang berdekatan. Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pilot ulung.
Menurut The Guardian , kecelakaan terparah yang pernah terjadi di Nepal adalah pada 1992. Di mana pada saat itu pesawat jet Pakistan International Airlines yang mengangkut 167 penumpang jatuh saat mendekati Kathmandu. Seluruh penumpangnya pun tewas mengenaskan.
Bahkan, sejak tahun 2000 ada sebanyak 350 orang tewas akibat kecelakaan pesawat maupun helikopter di negara yang bertetangga dengan India dan Bangladesh itu.
