6 Sikap Demokratis yang Sejalan dengan QS Ali Imran Ayat 159, Muslim Wajib Tahu
JAKARTA, iNews.id - Sikap demokratis yang sejalan dengan QS Ali Imran ayat 159 harus dimiliki setiap muslim agar tidak memaksakan kehendak dan pendapatnya.
Istilah demokrasi memang baru dikenal dalam dunia Islam, namun praktik demokrasi sudah dilakukan umat Islam semenjak berabad-abad silam. Di alam demokrasi, setiap orang boleh mengemukakan pendapat berdasarkan nalar kritisnya. Dengan catatan bahwa berpikir kritis sangat dianjurkan tapi memaksakan pendapat dan mencemooh pikiran pihak lain sangat dihindarkan.
Dilansir dari Buku Berpikir Kritis dan Berdemokrasi, konsep demokrasi pada hakikatnya sama hampir dengan konsep musyawarah dalam Islam.
Musyawarah dan demokrasi merupakan dua metode penyelesaian masalah dalam kehidupan dunia yang mengalami perbedaan bahkan sangat berlawanan.Sikap demokratis juga sejalan dengan Al Qur\'an, Surat Ali Imran Ayat 159. Allah SWT berfirman:
Latin: Fabim ramatim minallhi linta lahum, wa lau kunta faan galal-qalbi lanfa min aulik(a), fafu anhum wastagfir lahum wa sywirhum fil-amr(i), fa i azamta fa tawakkal alallh(i), innallha yuibbul-mutawakkiln(a). (QS. Ali Imran ayat 159)
Artinya: Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Secara singkat QS Ali Imran Ayat 159 menyebutkan secara berurutan dalam demokrasi dan bermusyawarah.
Sikap Demokratis yang Sejalan dengan QS Ali Imran ayat 159
1. Bersikap lemah lembut
Sikap demokratis yang sejalan dengan AS Ali Imran ayat 159 pertama adalah orang yang melakukan musyawarah harus menghindari tutur kata yang kasar serta sikap keras kepala, supaya mitra musyawarah tidak pergi menghindar.
2. Memberi maaf dan bersedia membuka diri
Sikap demokratis berikutnya diperlukan kecerahan pikiran. Hal itu hanya dapat hadir bersamaan dengan sirnanya kekerasan hati serta kedengkian dan dendam.
3. Memohon ampunan Allah Swt
Sikap demokratis sesuai QS Ali Imran ayat 159 selanjutnya adalah memohon ampunan Allah SWT. Sebagai pengiring dalam bertekad, kemudian bertawakal kepada-Nya atas keputusan yang dicapai yang diharapkan dari musyawarah adalah mufakat untuk kebenaran karena dalam bermusyawarah, kadang terjadi perselisihan pendapat atau perbedaan.
4. Dalam menghadapi semua masalah orang yang bermusyawarah harus bersikap lemah lembut, melalui jalur musyawarah untuk mufakat, tidak boleh dilakukan dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.
5. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap urusan
6. Bertawakal
Apabila telah dicapai suatu kesepakatan, semua pihak harus menerima dan bertawakal (menyerahkan diri dan segala urusan) kepada Allah Swt. Dan Allah mencintai hamba-hambanya yang bertawakkal.
Demikian ulasan Sikap Demokratis yang Sejalan dengan QS Ali Imran ayat 159 agar bisa menyelesaikan masalah secara mufakat.
Wallahu A\'lam





