Taman Safari Bogor Gagas Bank Sperma Harimau, Jenis Sumatra dan Benggala Dilestarikan

Taman Safari Bogor Gagas Bank Sperma Harimau, Jenis Sumatra dan Benggala Dilestarikan

Travel | BuddyKu | Minggu, 30 Juli 2023 - 23:30
share

BOGOR, celebrities.id - Dalam rangka memperingati Hari Harimau Sedunia, ada berbagai cara untuk mengatasi kepunahan. Salah satunya dengan bank sperma harimau.

Populasi harimau kini semakin langka termasuk jenis Benggala dan Sumatera. Salah satunya dengan cara bank sperma dan inseminasi dari harimau yang berada di Taman Safari Bogor. Teknologi canggih ini membuat kesuburan sperma harimau bertahan selama 10 tahun.

"Kami ada program pelestarian khusus Sumatra Tiger yaitu dengan menyimpan spermanya dengan teknologi canggih jadi spermanya itu bisa bertahan selama 10 tahun, nanti dibuahkan pada rahim Sumatera Tiger betina dan sudah pernah berhasil," kata GM Taman Safari Bogor Emeraldo Parengkuan dalam peringatan Tigers Day, Minggu (30/7/2023).

Di Taman Safari Bogor terdapat 2 jenis harimau yang dilestarikan yakni harimau Sumatera dan harimau Benggala. Harimau Sumatra populasinya disebut tak lebih dari 200 ekor.

"Dan TSI Bogor sudah pernah melepasliarkan harimau-harimau hasil pelestarian di sini dilepaskan di hutan Sumatera. Ada 8 atau 9 yang sudah dilepasliarkan di Sumatera dan kita pantau karena kita berikan GPS dan laporannya sukses," katanya.

Jumlah harimau yang dikonversikan di Taman Safari ada 37 ekor. Dengan rincian, 20 ekor harimau sumatera berupa 10 ekor jantan dan 10 ekor betina. Serta 27 ekor harimau benggala yakni terdiri dari 10 ekor jantan, 15 ekor berina, dan dua ekor bayi yang masih belum diketahui jenis kelaminnya.

"Dan sekarang bukan hanya harimau saja, kita sudah ke anoa dan banteng jawa yang katanya populasinya sudah sangat menurun, jadi kita konsentrasikan pada satwa endemik Indonesia," tuturnya.

Selain itu, Taman Safari juga menampung dan memulihkan sejumlah harimau sumatera hasil konflik dengan manusia. Ada yang dalam kondisi mengenaskan seperti diracun atau terjerat perangkap.

Terdapat sembilan ekor harimau sumatera yang berada di Taman Safari, yang merupakan hasil titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dipulihkan. Namun, harimau yang telah pulih tersebut tidak bisa dikembalikan lagi ke alam liar.

"Jadi pemerintah, BKSDA menitipkan pada kami, karena yang hasil konflik ini tidak mungkin dikembalikan ke hutan, ada yang sudah diracun jadi cacat, bukan hanya racun, diperangkap, kakinya jadi 3, dia tidak akan survive lagi di hutan. Jadi harimau-harimau yang hasil konflik ini dan kita jadikan untuk pelestarian jadi kita kawin mengawinkan dengan mereka, lalu anak-anaknya yang kita programkan untuk dilepasliarkan," tuturnya.

Topik Menarik