Terpanjang di Kalimantan Timur, Begini Cerita di Balik Penamaan Sungai Mahakam

Terpanjang di Kalimantan Timur, Begini Cerita di Balik Penamaan Sungai Mahakam

Travel | BuddyKu | Rabu, 26 Juli 2023 - 19:38
share

SUNGAI Mahakam ialah sungai terbesar di Kalimantan Timur dengan panjang 920 km dan kedalaman 30 meter.

Hulu Sungai Mahakam berada di Kabupaten Kutai Barat. Sementara, hilirnya melintasi Kutai Tenggara dan Samarinda. Sejak dulu Sungai Mahakam memiliki peran penting, khususnya dalam hal transportasi.

Penamaan Sungai Mahakam berasal dari kata Muara Kaman, sebuah wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai Martadipura. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-4 Masehi dan menjadi kerajaan bercorak Hindu.

Beberapa kisah mengatakan penamaan Sungai Mahakam untuk penyederhanaan nama Mulawarman yang merupakan seorang raja pemimpin Kerajaan Martapura.

Versi lain mengatakan bahwa Mahakam merupakan kependekan dari Maha dan Makam. Secara bahasa Maha artinya tinggi dan Makam artinya kuburan. Berdasarkan istilah artinya makam yang berukuran sangat besar.

Infografis Pasar Terapung di Indonesia

Sungai Mahakam terbentuk karena pergerakan Gunung Cemaru yang tingginya mencapai 1.681 meter.

Dari pergerakan ribuan tahun tersebut timbulah aliran air pra-tersier pada bagian timur Gunung Batuayan. Aliran sungai terus mengalir sampai ke hilir dan berakhir di lembah Kutai.

Sungai Mahakam terpecah menjadi beberapa anak sungai. Terdapat cerita rakyat yang mengisahkan tentang anak-anak sungai dari Sungai Mahakam.

Dikisahkan ada tiga orang bersaudara yang tinggal di hulu Sungai Mahakam yaitu Siluq, Ayus, dan Ongo. Siluq memiliki kegemaran melakukan bebeluan (ritual adat) dan bedewa (memuja dewa) dan Ayus memiliki kekuatan yang dapat melangkah cepat seperti angin.

Sementara Ongo tidak memiliki kekuatan apapun. Ongo sangat sedih karena sejak belia ia tidak dianugerahi kekuatan apapun.

Pada suatu siang Ayus dan Ongo sedang membetulkan atap rumah mereka. Ayus kesal karena Siluq hanya pertama saja. Kemudian ia meminta Siluq untuk memasak. Meski merasa terganggu, Siluq tetap memasak nasi untuk kedua adiknya.

Siluq memasukkan padi dan air kedalam dandang. Ia ingin mengubah padi menjadi nasi dengan kekuatannya. Namun, Ayus datang dan langsung membuka dandang karena ia sangat lapar.

Infografis Kota Pontianak

Ayus kaget karena Siluq hanya memasak padi dan air. Siluq marah dan kabur dari rumah pergi ke hilir Sungai Mahakam. Keluaran Siluq hilang karena adiknya menggagalkan usahanya.

Ayus mengejar sang kakak dan beberapa kali membuat bendungan. Namun, Siluq dengan kesaktiannya dapat menghancurkan bendungan itu. Bendungan yang dihancurkan Siluq itu konon menjadi aliran-aliran Sungai Mahakam saat ini.

Topik Menarik