Jadi Tradisi 10 Muharram, Seperti Apa Sejarah Bubur Asyura?

Jadi Tradisi 10 Muharram, Seperti Apa Sejarah Bubur Asyura?

Travel | BuddyKu | Jum'at, 21 Juli 2023 - 19:34
share

ASYURA yang bertepatan dengan 10 Muharram dalam kelender Hijriah merupakan hari yang bersejarah. Umat Islam disunnahkan berpuasa pada hari Asyura dengan hikmah akan diampuni dosa setahun.

Orang Yahudi pengikut Nabi Musa juga berpuasa hari itu sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas diselamatkannya Musa dan Bani Israil dari kejaran tentara Firaun.

Seiring berjalan waktu, muncullah beragam tradisi dalam memperingati 10 Muharram di kalangan.Bukan hanya berpuasa sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW, tapi juga diwarnai sederet ritual lain. Salah satunya adalah memasak bubur asyura dan membagikan ke sesama sebagai tanda syukur.

Bubur Asyura, Kuliner Khas 10 Muharram yang Sudah Eksis Sejak Zaman Nabi Nuh

Membuat bubur asyura pada 10 Muharram sudah mentradisi di kalangan Muslim berbagai negara tak kecuali di Indonesia. Bubur terbuat dari aneka kacang-kacangan, sayuran, bahkan daging tersebut juga dijadikan sebagai menu buka puasa Asyura. Rasanya lezat dan gurih.

Ilustrasi

Bubur asyura di Turki

Lalu, bagaimana sejarah dari bubur asyura? Ada beberapa versi perihal asal mula bubur asyura, di antaranya sebagai berikut.

5 Kuliner Lezat Khas Tegal, Tahu Aci hingga Sate Blengong

1. Perang Badar

Ada pendapat bahwa bubur ini berawal dari perang Badar antara pasukan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam melawan kafir Quraisy. Saat itu disebutkan bahwa seorang sahabat Rasulullah mengolah hidangan bubur untuk para prajurit Islam.

Nabi Muhammad memerintahkan seorang sahabatnya untuk mengumpulkan semua bahan makanan yang mereka temukan, lalu dicampurkan ke dalam bubur yang sedang dimasak.

Tujuannya adalah untuk menambah jumlah porsi makanan, sehingga cukup untuk memberi makan seluruh prajurit.

Meski belum diketahui kebenarannya, kisah ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan telah dijadikan tradisi khusus untuk menyambut perayaan Muharram.

2. Zaman Nabi Nuh

Ada juga kisah yang menyebutkan bahwa bubur Asyura sudah ada sejak masa Nabi Nuh AS. Pada saat itu, Nabi Nuh turun dari kapalnya setelah diterpa banjir bandang yang hebat dan terombang-ambing di air selama berbulan-bulan.

Ketika menyentuh daratan, ia memerintahkan umatnya untuk mengumpulkan bahan makanan yang tersisa dari dalam kapal.

Ilustrasi

Bahan makanan tersebut kemudian dicampurkan menjadi satu dan diaduk-aduk hingga menyerupai olahan bubur.

Kemudian bubur inilah yang disajikan untuk umat yang selamat dari banjir bandang agar bisa bertahan hidup.

Topik Menarik