Melihat Panen Kurma secara Tradisional di Madinah, Bisa Makan Langsung dari Pohonnya Lho
KURMA adalah salah satu buah kesukaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Buah ini memiliki segudang manfaat dan banyak ditanam di negara Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi.
Kurma juga diketahui mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kemudian dapat mencegah berbagai penyakit.

Salah satu vloger asal Indonesia yakni Alman Mulyana memperlihatkan cara memanen kurma secara tadisional. Panen ini dilakukan di salah satu perkebunan di Kota Madinah, Arab Saudi.
Dalam video berdurasi 14 menit 26 detik yang diunggah, Alman memperlihatkan suasana kebun yang dipenuhi berbagai jenis pohon kurma. Mulai kurma termahal yakni kurma ajwa hingga kurma yang bewarna kuning terang atau disebut sebagai kurma barhi.
Berbeda dengan kebanyakan kurma yang berwarna coklat kehitaman, kurma barhi memiliki warna kuning terang dengan bentuk bundar.
Alman Mulyana memperlihatkan cara panen kurma secara sederhana. Terlihat dua temannya sudah berada di atas pohon memilih buah kurma yang siap panen.
"Caranya disortir satu per satu (di atas pohon). Kenapa mahal? Karena ya itu cara panennya disortir satu per satu," beber Alman seperti dikutip dari kanal YouTube-nya.

Kurma yang baru dipanen dari pohonnya terlihat dari permukaannya yang masih segar dan terlihat ada serbuk putih yang masih menempel. Rasanya pun sangat manis.
"Kalau kurma yang segar itu di permukaan kulit kurmanya masih ada yang warna putih (seperti bedak-bedak)," jelas Alman.
Ternyata memakan kurma tidak semudah memanennya. Sebab untuk satu ember saja diperlukan waktu sekira lebih 1 jam di tengah teriknya matahari di Arab Saudi yang bisa mencapai suhu 50 derajat Celsius.
"Panen kurma itu tidak semudah memakannya. Jadi panennya itu dengan cara manual, dipilih yang terbaik," tambah Alman sambil mencicipi buah kurma hasil panen.
Lalu nantinya ketika pohon kurma sudah tidak berbuah akan dibakar terlebih dahulu, sebelumnya akhirnya dirobohkan.
Wallahu a\'lam bisshawab .

