Belajar Dari Kekalahan di AVC Challenge Cup, Indonesia Kantongi Kelemahan Thailand Jelang SEA V League 2023
JAKARTA - Timnas voli Indonesia menelan kekalahan dari Thailand pada babak enam besar AVC Challenge Cup 2023 beberapa lalu. Kini kedua tim akan kembali bertemu di SEA V League 2023 yang akan dimulai Jumat (21/7/2023).
Sebagaimana diketahui, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan terhenti di babak perempatfinal atau enam besar ajang AVC Challenge Cup belum lama ini. Mereka tumbang dari Thailand 2-3 (20-25, 27-25, 25-20, 16-25, dan 12-15) dalam laga yang digelar di University of Taipei Gymnasium, Taiwan, 13 Juli 2023.
Tim juara Proliga, LavAni Allo Bank Jakarta, akan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang tersebut yang juga diikuti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Nahkoda tim, Samsul Jais, mengatakan telah mempelajari Thailand terutama dari pertandingan di AVC Challenge Cup kemarin.
"(Evaluasi) pertama dari receive, soalnya kemarin kita di Taiwan hancur lebur. Kemudian service sih (harus) lebih berani lagi dan memperkuat mental dan mempelajari kesalahan yang lalu," ungkap Samsul saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/7/2023).
SEA V League 2023 akan dibagi menjadi dua pekan dengan pekan pertama dilangsungkan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 21-23 Juli dan pekan kedua di Filipina, 28-30 Juli 2023. Tim Thailand yang turun pada pekan pertama nanti dikabarkan akan sama dengan yang bermain di AVC Challenge Cup lalu.
"Saat bertanding di Taiwan, kami staf pelatih mengevaluasi apa baiknya Thailand dan lemahnya kami. Ternyata, bahwa kembali voli modern itu kita harus kuat di service dan bagus di receive service," kata Samsul.
"Mungkin dari statistik kalau (menerima) jump serve sekuat apapun kami bagus, tetapi begitu floating keteteran. Makanya sisa waktu ini kami akan memperbanyak receive service dari bola-bola floating," lanjutnya.
Samsul mengaku sudah mengantongi kelebihan dan kelemahan masing-masing tim yang akan bertanding di SEA V League nanti. Gelaran AVC Challenge Cup di Taiwan kemarin akan menjadi pedoman dan informasi atas negara lain.
"Kami sudah pelajari Thailand maupun Vietnam. Apa bagusnya mereka dan lemahnya kami. Nah, itu jadi evaluasi kami dari pertandingan di Taiwan (AVC Challenge Cup)," pungkas Samsul.
