Bacaan Dzikir Harian Imam Ghazali Sebagai Bekal Akhirat, Teks Arab, Latin dan Artinya
JAKARTA, iNews.id - Bacaan dzikir harian Imam Ghazali merupakan amalan yang perlu dilakukan umat Islam. Dzikir tersebut sebagai perisai diri sepanjang hari dan bekal akhirat.
Dzikir berasal dari bahasa arab ( ) Dzakara berarti menyebut atau mengingat. Sedangkan menurut istilah syara adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dilansir Buku Fikih MTs Kelas VII, berdzikir merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan secara berjamaah atau sendirian dengan membaca bacaan-bacaan atau melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang disertai penghayatan hati yang mendalam dalam upaya mengingat Allah Swt di setiap waktu dan tempat.
Ada banyak amalan dzikir yang bisa dilakukan umat Islam. Salah satunya dzikir dari Imam Ghazali yang disebutkan dalam Kitab Bidayatul Hidayah halaman 60 Bab Adab-Adab Melaksanakan Ketaatan yang diterjemahkan Ali Al Banjaru An Nadwi.
Menurut Imam Ghazali, dzikir harian tersebut sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan bekal menghadapi kematian. Sebab, betapa ruginya nanti orang yang lalai berdzikir.
Dzikir Harian Imam Ghazali
1. Dzikir Harian Imam Ghazali Pertama
Latin: L ilha illallah, wahdahu l syarka lah, lahul mulku, lahul hamdu, yuhy wa yumtu, wa huwa al kulli syay`in qadr.
Artinya: Tiada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, Dia maha hidup tidak mati, kebaikan ada di kekuasaan-Nya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
2. Dzikir Harian Imam Ghazali Kedua
Latin: L ilha illallahul malikul haqqul mubn
Artinya: Tiada tuhan selain Allah yang maha menjadi raja, maha benar, maha menjelaskan.
3. Dzikir Harian Imam Ghazali Ketiga
Latin: L ilha illallahul whidul qahhr, rabbus samawti wal ardhi wa m bainahumal azzul ghaffar
Artinya: Tiada tuhan selain Allah yang esa dan maha perkasa, Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya yang maha perkasa lagi maha pengampun.
4. Dzikir Harian Imam Ghazali Keempat
Latin: Subhnallah, wal hamdu lillah, wa l ilha illallah, wallahu akbar, wa l haula wa l quwwata illa billahil aliyyil azhm.
Artinya: Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah.
5. Dzikir Harian Imam Ghazali Kelima
Subbhun quddsur rabbul malikati war rh
Artinya, Maha suci, maha qudus, tuhan sekalian malaikat dan ruh (Jibril).
6. Dzikir Harian Imam Ghazali Keenam
Latin: Subhnallah wa bi hamdih, subhanallahil azhm
Artinya: Maha suci Allah dengan memuji-Nya, dan maha suci Allah yang maha agung.
7. Dzikir Harian Imam Ghazali Ketujuh
Astaghfirullahal azhm al-ladzi l ilha illallah huwal hayyul qayyum, wa asaluhut taubah wal maghfirah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung, yang tiada tuhan selain Allah, Dia yang maha hidup dan yang berdiri sendiri, aku memohon tobat dan ampunan.
8. Dzikir Harian Imam Ghazali Kedelapan
Artinya, Ya Allah, tidak ada yang bisa mecegah apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah, tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau tetapkan, dan tidak bermanfaat kekayaan/kemuliaan (bagi orang yang memilikinya), hanya dari-Mu kekayaan/kemuliaan itu.
9. Dzikir Harian Imam Ghazali Kesembilan
Allahumma shalli al Muhammadin, wa al li Muhammadin wa shahbihi wa sallim
Artinya, Ya Allah curahkanlah rahmat atas Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta sahabatnya, juga curahkanlah keselamatan.
10. Dzikir Harian Imam Ghazali Kesepuluh
BismillahilLadzi laa yadhurru maasmihi syai`un fil ardhi wa l fis sam`i wa huwas samIul alm
Artinya, Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada yang dapat mencelakai segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.
Imam Ghazali memeberikan tuntunan mengenai amalan dzikir harian tersebut. Yakni, hendaknya dibaca 100 kali atau 70 kali atau 10 kali. Dawamkan wirid-wirid ini, jangan berbicara sebelum terbitnya matahari. Terdapat dalam hadits, bahwasannya tidak berbicara sebelum terbitnya matahari lebih utama dari memerdekakan delapan budak dari anak turunan Nabi Ismail salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita, yang aku maksud yaitu menyibukkan dengan dzikir sampai terbitnya matahari tanpa menyelanginya dengan pembicaraan.
Demikian ulasan Dzikir Harian Imam Ghazali yang perlu muslim amalkan sebagai perisai diri dan bekal akhirat.
Wallahu A\'lam

