8 Kue Tradisional Betawi, Ada Dongkal hingga Jalabia
8 Kue Tradisional Betawi, menarik untuk diketahui terutama generasi muda saat ini, yang mungkin sudah tak terlalu familiar dengan kekayaan kuliner khas Indonesia termasuk kuliner tradisional Betawi.
Ya, suku Betawi tak hanya menyimpan banyak kekayaan seputar seni tapi juga kuliner loh! Salah satunya bisa terlihat lewat banyaknya ragam alias jenis kue-kue tradisionalnya. Nah, jadi penasaran kan apa saja sih kue tradisional Betawi? Menghimpun laman Jakarta Tourism dan Titan Baking, Jumat (7/7/2023) berikut delapan kue tradisional Betawi.
1.Dongkal: Punya bentuk unik, berbentuk segitiga kerucut persis seperti nasi tumpeng. Dibuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut lalu dibentuk layer per layer, alias berlapis-lapis yang diberi gula merah sebagai isian. Cara memasaknya pun mudah dan murah meriah, cukup dikukus.

(8 Kue Tradisional Betawi, Foto: Ist)
2.Dodol Betawi: Bahas kue tradisional Betawi tak mungkin tak menyebut dodol. Tak beda dengan dodol kebanyakan, dodol Betawi dimasak dari kelapa dan ketan. Itulah kenapa teksturnya sangat lengket dan kenyal.

(8 Kue Tradisional Betawi, Foto: MPI/ Dede Kurniawan)
3. Cente manis: Sesuai namanya, kue tradisional satu ini punya rasa manis. Cente manis dibuat tepung, sagu mutiara dan santan lalu dibungkus dengan rapi menggunakan plastik bening. Tekturnya sendiri kenyal saat dikunyah.
Resep Kue Mipan, Jajanan Jadul yang Kenyal dan Lembut Bikin Nagih! 4. Putu mayang: Hasil dari campuran tepung kanji atau tepung beras lalu dimakan bersama kuah dari gula cair dan kelapa parut. Kue satu ini punya visual menarik, karena selain berbentuk seperti kerupuk tapi juga warnanya yakni putih, merah, hijau, pink, hingga kuning.

(8 Kue Tradisional Betawi, Foto: Instagram @resepjajananpasar)
5. Rangi: Mirip kue pancong, kue khas Betawi ini dimasak dari campuran kelapa parut dan tepung sagu yang disajikan dengan saus gula merah kental. Rasa gurih dan manis ditawarkan oleh kue rangi.
(8 Kue Tradisional Betawi, Foto: Ist)
6. Pepe: Visualnya memang mirip kue lapis, serupa tak sama memang. Tapi bedanya, kue pepe dibuat menggunakan tepung sagu, santan, dan gula. Adonan lalu sengaja dibagi menjadi beberapa warna, lalu dikukus selapis demi selapis. Rasanya manis gurih, dengan tekstur lembut dan kenyal. Umumnya dihidangkan untuk acara-acara spesial seperti pernikahan, pertunangan, pesta, dan sebagainya.
7. Jalabia: Eits! Jangan salah, ini bukan kue cincin loh! Memang bentuknya sangat mirip kue cincin, tapi ternyata teksturnya seperti kue gemblong. Jalabia dimasak menggunakan adonan tepung ketan hitam dan campuran kelapa parut yang adonannnya dibentuk bulat, diberi lubang di tengahnya seperti donat , lalu digoreng hingga matang. Setelah itu baru direndam dalam kuah gula merah cair.
(8 Kue Tradisional Betawi, Foto: Titan Baking)
8. Ongol-ongol: Biasanya tak pernah absen hadir sebagai sajian di pesta adat masyarakat Betawi, seperti pernikahan, hantaran lamarana, hingga khitanan. Pembuatannya hanya butuh tepung sagu dan gula aren, kemudian dimakan bersama taburan parutan kelapa.


