Ditinggal Pergi Penduduknya, Desa Hantu di China Laris Manis Diserbu Wisatawan

Ditinggal Pergi Penduduknya, Desa Hantu di China Laris Manis Diserbu Wisatawan

Travel | BuddyKu | Kamis, 6 Juli 2023 - 19:38
share

HOUTOUWAN merupakan destinasi wisata horor populer di China . Terletak di Pulau Shengshan yang merupakan bagian dari Kepulauan Shengsi, Houtouwan yang sudah kosong tanpa penghuni dijuluki sebagai Desa Hantu karena memang menyeramkan.

Houtouwan yang berada di lepas pantai timur China dulunya adalah permukiman nelayan. Pada 1980-an, desa itu memiliki 3.000 jiwa lebih penduduk. Namun karena letaknya sangat terpencil dan sulit diakses, pada 1990-an, para penduduk mulai pindah ke desa lain hingga dinyatakan kosong pada 2002.

5 Tempat Wisata Horor di Tuban, Pemandangannya Keren tapi Penuh Kisah Mistis

Setelah bertahun-tahun tanpa berpenghuni, bangunan-bangunan yang terbengkalai Houtouwan, termasuk beberaa rumah yang masih ada perabotan di dalamnya, sudah ditumbuhi tanaman liar dan tampak horor.

Pada 2015, lantaran foto pemandangan yang indah dari desa tak berpenghuni itu viral membuat netizen China mengenali Houtouwan dan mulailah banyak turis yang datang. Seketika Houtouwan jadi destinasi wisata.

Meski begitu, setelah persiapan yang matang dari pemerintah setempat, kini desa tak berpenghuni itu sudah siap untuk dikunjungi wisatawan.

5 Tempat Paling Angker di Indramayu, Pas buat Wisata Horor

Setelah perencanaan yang matang selama dua tahun lebih, Desa Houtouwan telah menerapkan beberapa langkah baru untuk mengendalikan dan memonetisasi membeludaknya wisatawan.

Pemerintah Kepulauan Shengsi khawatir dampak dari melonjakan wisatawan. "Houtouwan dari Shengshan belum dilengkapi dengan kondisi yang terbuka untuk turis. Kami mendesak pengunjung untuk menjaga ketenangan desa untuk saat ini," Ujar Chen Bo, salah seorang pejabat setempat dalam pernyataan resmi kala itu.

Diketahui, wisata desa tersebut dibuka pada 2017, menawarkan harga tiket sebesar US$3 atau sekitar Rp45 ribu saja. Wisatawan pun dapat mendaki ke bukit dengan biaya US$8 atau sekitar Rp121 ribu.

Ilustrasi

Sebagai salah satu destinasi wisata yang kerap menjadi pilihan, desa tersebut menyambut 90.000 pengunjung pada 2021 dan menghasilkan US$470.000 atau sekitar Rp7,1 miliar untuk pulau tersebut.

Tak hanya itu, ketenarannya juga mendukung pariwisata Pulau Shengshan dengan adanya penginapan atau hotel yang didirikan di sekitar desa namun tak di desa tersebut.

Topik Menarik