Mengenal Sejarah Manekin dari Masa ke Masa, Viral Gegara Ulah TikToker Popo

Mengenal Sejarah Manekin dari Masa ke Masa, Viral Gegara Ulah TikToker Popo

Travel | BuddyKu | Senin, 3 Juli 2023 - 18:10
share

JAKARTA, celebrities.id - Celeb Hitz mungkin penasaran, mulai kapan sih manekin itu dibuat? Apalagi, saat ini manekin atau patung berwujud seperti manusia menjadi viral karena perbuatan asusila TikToker Popo di media sosial. Ternyata sejarah manekin sudah dikenal sejak zaman sebelum perang dunia II.

Sejak kali pertama menjadi komponen reguler desain ritel sekitar pertengahan abad ke-19, manekin telah mencerminkan perubahan sikap masyarakat terhadap bentuk manusia.

Terlebih, manekin telah mengubah etalase toko menjadi ruang performatif. Kata itu sendiri berasal dari Bahasa Prancis.

Hal itu menggambarkan model atau bentuk pakaian yang mewakili tubuh manusia, yang digunakan oleh penjual baju untuk menyesuaikan sekaligus memajang pakaian. Kata tersebut berasal dari kata Flemish manneken, yang umumnya dipahami dengan arti \'patung\', tetapi diterjemahkan secara harfiah menjadi \'pria kecil\'.

Sejarah Manekin

Revolusi industri dan pertengahan hingga akhir abad ke-19

Sebelum revolusi industri, manekin pada toko sekadar alat perdagangan di belakang layar yang dirancang tanpa kepala dan digunakan untuk tujuan praktis, salah satunya sebagai model peraga sebuah pakaian. Karena kemajuan teknologi menghasilkan produksi pakaian siap pakai yang diproduksi secara industri, manekin yang digunakan untuk tujuan menjahit tidak lagi digunakan secara luas.

Namun, produksi pakaian yang dibuat dengan ukuran pola standar dimaksudkan untuk dikenakan tanpa perubahan signifikan dan dijual dalam kondisi jadi bukan berarti akhir dari manekin. Berevolusi dari boneka tanpa kepala menjadi bentuk manusia (perempuan), manekin mulai bergerak keluar. Mulanya hanya di ruang ganti dan toko, menjadi komponen penting dari desain ritel. Manekin terbuat dari kayu dan lilin, dirancang sesuai dengan jenis kelamin pakaian yang mereka tampilkan.

Awal abad ke-20

Dengan diperkenalkannya manekin papier mach oleh perusahaan Paris Siegel & Stockman, postur boneka toko menjadi tidak terlalu kaku, dengan anggota tubuh yang dapat digerakkan dan pose yang dapat digerakkan. Pada saat yang sama muncul bentuk tubuh baru yang ideal dan menyesuaikan dengan gaya art deco yang populer pada masa itu; bentuk elegan manekin perempuan mencerminkan sosok glamor yang lurus dan kekanak-kanakan, dengan leher memanjang.

Mulanya manekin dibuat dengan penggambaran yang glamor dimana tulang pipinya yang tinggi serta riasan tebal. Lalu Pada tahun 1932, Gaba pembuat manekin, menciptakan \'Cynthia\'. Sebuah manekin lengkap dengan ketidaksempurnaan yang realistis seperti bintik-bintik, jari kaki yang lebar, serta ukuran kaki yang berbeda.

Perang Dunia II

Manekin yang diciptakan selama Perang Dunia ke-II menjadi lebih ramping dan kurang dekoratif. Untuk menghemat sumber daya, patung-patung ini juga dibuat lebih pendek sekitar 160 cm untuk wanita dan 175 cm untuk pria.

Transisi Tahun 60an dan 70an

Gerakan tandingan tahun enam puluhan menyebabkan manekin menggambarkan bentuk tubuh yang lebih realistis (meskipun masih kurus). Masih menggunakan gaya dari zaman art deco, dengan penipisan anggota tubuh dan kontur tubuh. Berevolusi dari boneka model selebriti tahun 60-an, manekin tahun 70an menjadi semakin abstrak dan tak berwajah. Itu adalah awal dari sebagian besar bentuk tak berwajah dan warna monokrom yang terus menginformasikan desain manekin hingga hari ini.

Saat ini, ada peningkatan fokus pada kesenian, bukan realisme. Desainer Ralph Pucci melepaskan bekerja sama dengan pematung seperti Michael Evert untuk memperkenalkan gerakan dan atletis dalam pajangan ritel, bahkan menampilkan manekin yang melakukan handstand.

Tahun 80an sampai Sekarang

Menjelang tahun 80an, desain manekin telah bergeser lebih jauh dari apa pun yang menyerupai manusia hidup. Simon Doonan, mantan direktur kreatif Barneys, menggambarkan estetika yang sangat abstrak dalam tampilan jendelanya yang fantastis, yang menampilkan stilisasi tanpa wajah dan desain kepala telur.

Tren manekin berubah lagi dengan ledakan kesehatan dan kebugaran di akhir tahun 80an dan 90an dengan kembali ke realisme, dan mengambil kualitas yang lebih atletis.Sementara itu, ketika peritel plus sized mendapatkan popularitas, model yang lebih mirip dengan sosok wanita rata-rata mulai bermunculan. Manekin toko dan tampilan ritel telah mencerminkan pandangan masyarakat kontemporer.

Topik Menarik