Lihat Pameran Titanic The Exhibition di New York, Pengunjung seperti Kembali ke 1912
PAMERAN Titanic : The Exhibition digelar di jantung Kota New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Pameran tersebut menampilkan seputar kisah RMS Titanic lewat barang-barang peninggalan kapal tersebut dan cerita.
Kapal Titanic tenggelam pada 15 April 1912 di Samudra Atlantik Utara dalam pelayaran perdana dari Southampton, Inggris menuju New York. Titanic yang merupakan kapal penumpang terbesar di dunia kala itu karam usai menabrak gunung es di tengah laut. Sedikitnya 1.500 orang tewas dalam tragedi itu.
Titanic: The Exhibition di New York mengajak pengunjung kembali ke 1912 melalui foto, surat tulisan, replika, dan barang-barang bersejarah peninggalan Titanic.
Mengenal Wisata Menyelam ke Bangkai Titanic, Bayar Rp3,7 Miliar dari Mana Rutenya? Influencer juga pembawa acara televisi, Nadia Soekarno turut mengunjungi pameran tersebut. Melalui video di akun TikTok @nadiasoekarno, dia membagikan cerita pengalamannya. Dia membeli tiket melalui online seharga USD39 atau sekira Rp596 ribu.
"Suasananya dibikin gelap tapi jujur udah merinding apalagi dari awal sudah dikasih petunjuk ini pelampung asli dari kejadian Titanic waktu itu. Di sebelah kiri kalau kalian lihat itu kayak diceritain sejarah pembuatan kapal Titanic, siapa orang di baliknya," kata Nadia.

Lewat video, Nadia menampilkan pelampung asli yang dikenakan korban tenggelamnya Titanic dan foto-foto kapal Titanic dari masa pembuatan hingga sudah jadi. Kemudian foto orang-orang yang terlibat dalam pembuatannya. Sebagian besar barang-barang yang ada di sana asli dan ditemukan di bangkai kapal Titanic.
Replika kapal lengkap dengan penempatan kamar, serta peta titik karamnya kapal Titanic juga ditampilkan dalam pameran tersebut.
Selain itu, ada juga surat dari para korban, postcard, barang pribadi penumpang mulai dari dompet, hingga notebook, dan peralatan makan berbagai kelas. Bahkan, ditemukan juga berbagai cerita pribadi korban dengan keluarganya, salah satunya adalah foto seorang ibu dengan anaknya.
Mendagri Akui Pemerintah Kurang Siap Hadapi Bencana di Aceh-Sumbar: Skalanya Luas dan Cepat
Ternyata kisah Jack sama Rose terinspirasi dari Kate Philips sama Hendry. Henry sebenarnya sudah punya istri dan anak, tapi selingkuh dan mutusin buat naik ke kapal ini dan pake nama samaran. Henry gak selamat, tapi Kate selamat, dan Kate ngaku kalau anak yang di foto ini adalah anaknya Henry, kata Nadia.
Di sisi lain ada Third Class Titanic yang berisi bunk beds dan bisa ditempati oleh empat orang. Kelas ini sendiri merupakan replika dan berukuran lebih kecil dibanding kelas lain.
Selain itu ada juga Second Class dan First Class. Meski replika tapi setiap bagian didesain semirip mungkin dengan aslinya. Nadia juga menjelaskan bahwa dana yang dibutuhkan untuk naik RMS Titanic Kelas Satu saat itu sekitar 512, Jika dihitung berdasarkan nilai mata uang zaman sekarang sekitar USD8000 atau Rp120 juta.
Dalam pameran itu juga ditampilkan foto asli First Class RMS Titanic dengan desain yang sangat klasik berdinding kayu.
Pihak pameran juga membuat replika gunung es agar pengunjung bisa merasakan situasi saat RMS Titanic akan karam karena menabrak gunung tersebut. Tepat di sebelah replika gunung es, disediakan juga animasi yang menceritakan kronologi tenggelamnya kapal yang terbesar pada masanya.

Hal unik lainnya adalah adanya sheet music berisi daftar lagu yang dimainkan oleh para musisi selama di kapal hingga saat proses evakuasi dilakukan.
Menjelang akhir tur, pengunjung juga disuguhkan dengan layar berisi video penemuan kapal Titanic setelah karam berpuluh-puluh tahun. Bentuk kapal juga bisa dilihat di replika yang sudah disediakan di sana. Ada juga layar yang menampilkan daftar nama penumpang yang ikut dalam pelayaran tersebut.
Terakhir, pengunjung bisa membeli berbagai souvenir, mulai dari gelas, komik, hingga tas dengan berbagai model.










