Sejarah PO Suharno Group, Berawal dari 3 Bus Menjadi Ratusan Unit

Sejarah PO Suharno Group, Berawal dari 3 Bus Menjadi Ratusan Unit

Travel | BuddyKu | Sabtu, 24 Juni 2023 - 20:39
share

JAKARTA, iNews.id - PO Suharno Group menjadi salah satu operator bus yang cukup legendaris asal Yogyakarta. Perusahaan otobus ini juga dikenal sebagai penyelamat PO yang akan gulung tikar dengan membeli sahamnya.

Suharno Group bermula dari PO Suharno yang didirikan oleh Mugi Hartono pada 1973 di Yogyakarta. Armada mereka dibangun di atas sasis truk Mercedes-Benz 177 lansiran 1946 dengan menggunakan bodi kayu. Awalnya, PO Suharno melayani trayek Jogja-Srandakan.

Masyarakat kerap mengira, nama Suharno yang terpampang pada perusahaan tersebut adalah pemilik PO bus. Padahal, itu merupakan putra pertama dari Mugi Hartono yang diabadikan pada nama perusahaannya.

Seiring berjalannya waktu, PO Suharno terus berkembang menjadi besar dan aktif membeli perusahaan otobus lain yang sedang kesulitan. Hal ini yang membuat mereka memiliki armada hingga ratusan unit saat ini.

Ranu salah satu pegawai yang bekerja untuk PO Suharno Group mengungkapkan awal mula perusahaan otobus tersebut berdiri. Dia mengakui perusahaan ini merupakan penyelamat PO lain dan itu juga yang membuatnya besar.

Semua itu milik Pak Mugi Hartono, sekarang yang pegang cucunya. Awal mulanya cuma kendaraan 3, sampai sekarang ada 400 lebih, kata Ranu seperti dikutip dalam video di kanal YouTube Tube Nawawi.

Memang, PO Suharno sangat aktif dalam memboyong perusahaan yang terlihat sedang goyah dan hampir bangkrut. Seperti pada 1985, di mana PO Suharno melakukan pembelian seluruh armada PO Sumber Waras, termasuk izin trayeknya.

Bekas pemilik Sumber Waras mengizinkan PO Suharno untuk tetap memakai nama tersebut hingga saat ini. Hal tersebut membuat hubungan keduanya berjalan dengan sangat baik sampai sekarang.

Lalu pada 1987, sebagian bus PO Suharno dialihkan pengelolaannya kepada ibu Suhartati, yang merupakan putri kedua dari Mugi Hartono. Di tangannya, nama armada berubah menjadi PO Prayogo yang diresmikan pada 1988, dengan rute Jogja-Godean-Dekso, dan Jogja-Bantul-Srandakan.

Sekarang, PO Prayogo melebarkan sayapnya hingga ke penyewaan bus pariwisata dengan armada kekinian berkat pengelolaan yang profesional. Bahkan, mereka membuka trayek baru, yaitu Jogja-Cilacap, Jogja-Purwokerto, dan Jogja-Pekanbaru.

Pengalihan armada pada tahun tersebut dikarenakan PO Suharno mengakuisisi PO Trisulatama Putra Nusa. Tak berhenti sampai situ, pada 1992, PO Suharno juga kembali membeli perusahaan otobus yang sedang goyah, yakni PO Cemara Tunggal.

Pada tahun yang sama, PO Prayogo dan Suharno membeli sebagian besar armada PO Kukuh yang memiliki trayek Jogja-Wates. Ini membuat armada dan rute yang mereka miliki semakin besar.

Lalu pada 2000 - 2006, PO Suharno Group membeli PO Mustika untuk memperluas rute pemasaran mereka. Hingga akhirnya pada 2009, Suharno Group mulai menjangkau wilayah Ngapak Raya dengan melayani trayek Jogja-Cilacap dan Jogja-Purwokerto, lalu diikuti dengan membuka rute Jogja-Solo dan Jogja-Semarang.

PO Suharno yang menjadi cikal bakal berkembangnya perusahaan saat ini dikelola oleh Rizky yang merupakan cucu dari Mugi Hartono. Sebagian besar armadanya cukup berusia, berbeda dengan PO Prayogo yang sudah menggunakan bus modern.

Topik Menarik