Sejarah Tawaf di Baitullah dan Maknanya dalam Rukun Haji  serta Umrah

Sejarah Tawaf di Baitullah dan Maknanya dalam Rukun Haji  serta Umrah

Travel | BuddyKu | Kamis, 15 Juni 2023 - 16:38
share

JAKARTA, iNews.id - Tawaf merupakan salah satu rukun haji. Namun, apakah kalian tahu bagaimana tawaf ada sejak kapan? Berikut sejarah perintahnya dari Allah SWT.

Dalam melakukan rangkaian ibadah haji atau umrah, prosesi tawaf pasti dilakukan. Tawaf termasuk dalam 6 rukun haji, selain ihram, sai, wukuf di Arafah, tahallul, dan tertib. Secara bahasa, tawaf memiliki arti berputar.

Namun, secara istilah, tawaf adalah berputar mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali. Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad dengan posisi Kakbah berada di sebelah kiri atau melawan arah jarum jam.

Dalam buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia 1444 H/2023 M, disebutkan bahwa tawaf terdiri dari lima macam. Kelima macam tawaf tersebut adalah tawaf qudum, tawaf rukun, tawaf sunah, tawaf wada, dan tawaf nazar.

Tawaf rukun terbagi lagi menjadi dua, yaitu tawaf rukun haji yang disebut tawaf ifadah (atau tawaf ziyarah) dan tawaf rukun umrah. Dalam pelaksanaan haji, tawaf ifadah merupakan salah satu dari 6 rukun haji.

Menurut para ulama, tawaf adalah hal yang wajib dilakukan dan tidak dapat digantikan. Jika menilik sejarahnya, tawaf disebut sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS saat turun ke Bumi. Nabi Adam melakukan tawaf karena mendapat inspirasi dari ibadah para malaikat di Baitul Makmur di bawah Arsy.

Disebutkan bahwa 70.000 malaikat tawaf di Baitul Makmur. Setelah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mendirikan Kakbah, Allah menurunkan perintah agar Nabi Ibrahim menyeru manusia untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah.

Tata cara dalam beribadah haji diajarkan langsung oleh Malaikat Jibril, termasuk tawaf. Tawaf sesungguhnya merupakan miniatur kehidupan yang selalu berputar dari satu titik ke titik yang sama. Dalam tulisannya di Sindonews.com, Imam/Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali mengatakan tawaf menggambarkan kehidupan manusia yang berasal dari satu titik, yakni Allah dan pada akhirnya akan kembali kepada Allah.

Kakbah dijadikan pusat perputaran tawaf, yang memiliki arti bahwa kemana saja pergerakan hidup manusia, Allah SWT harus sentiasa menjadi pusat perputaran hidup. Demikian sejarah tawaf dan maknanya, semoga bisa dipahami ya!

Topik Menarik