Putu Menangis, Mengungkap Misteri Nama Kue Khas Makassar yang Menyentuh Hati
FAJAR.CO.ID Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan adalah tempat di mana kekayaan kuliner Indonesia terpancar dengan gemilang.
Di antara beragam makanan tradisional yang dimiliki Makassar, terdapat satu kue yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu Putu Menangis.
Putu Menangis adalah kue tradisional yang memiliki akar budaya yang kuat di Makassar. Meskipun tidak ada catatan pasti tentang siapa yang pertama kali menciptakan kue ini.
Putu Menangis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Makassar. Kue ini biasanya ditemukan di pasar tradisional, toko kue khas Makassar, dan paling sering pedagang keliling membawa kue ini dengan sepeda pada malam hari.
Putu Menangis telah menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan yang mengunjungi kota ini.
Nama kue ini mungkin menimbulkan rasa penasaran dan membuat orang bertanya-tanya, mengapa disebut Putu Menangis?
Dihimpun berbagai sumber, ada beberapa teori dan cerita yang berkembang mengenai asal usul nama Putu Menangis.
Salah satu versi cerita mengatakan bahwa nama ini berasal dari suara yang dihasilkan saat kue ini dimakan.
Ketika gula merah yang berada di dalamnya meleleh, mengeluarkan cairan yang menyerupai air mata.
Suara menangis yang terdengar saat gula merah meleleh inilah yang kemudian menginspirasi nama Putu Menangis.
Selain cerita tentang suara menangis yang dihasilkan oleh kue ini, ada juga cerita lain yang mengaitkan nama Putu Menangis dengan keunikan isian di dalamnya.
Konon, dalam sejarahnya, kue Putu Menangis ini sering kali diisi dengan gula aren yang lebih cair.
Saat kue tersebut digigit, gula aren yang melimpah itu keluar dan mengalir menyerupai tetesan air mata, yang kemudian menginspirasi nama Putu Menangis.
Nama Putu Menangis juga memiliki makna simbolis yang dalam. Air mata sering kali dikaitkan dengan emosi, khususnya rasa sedih atau kehilangan.
Dalam konteks kue ini, air mata yang menangis melambangkan kenikmatan yang dirasakan saat memakan kue Putu Menangis.
Nama yang unik ini memberikan daya tarik emosional kepada orang-orang yang mencicipinya, menciptakan keterhubungan yang lebih dalam antara makanan dan konsumen.
Tak hanya dari segi nama yang menarik, Putu Menangis juga memiliki kelezatan yang memikat.
Kue ini memiliki kombinasi tekstur kenyal dari adonan beras dan kelembutan isian gula merah di dalamnya.
Rasa manis gula merah yang meleleh serta aroma rempah-rempah yang dihasilkan memberikan sensasi yang menggugah selera.
Keunikan nama Putu Menangis memberikan nilai tambah bagi pengalaman menyantap kue ini, membuatnya semakin mengesankan.
Nama Putu Menangis pada kue tradisional ini memancarkan daya tarik dan misteri yang membuatnya terkenang.
Baik itu dari suara menangis yang dihasilkan saat gula merah meleleh, cerita tentang gula aren yang mengalir menyerupai air mata, maupun makna simbolis yang terkandung di dalamnya, nama ini memberikan kesan yang mendalam bagi para penikmat kue Putu Menangis.
Dalam setiap gigitannya, kelezatan kue ini mengundang kebahagiaan yang berpadu dengan cerita yang terkait.
Nama Putu Menangis juga bisa dikaitkan dengan suara peluit-nya yang khas, melengking mirip tangisan pada pedagang yang keliling menjual dengan sepedanya.
Putu Menangis terbuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar Makassar.
Bahan utamanya adalah tepung beras yang diolah menjadi adonan yang kenyal. Adonan ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan yang terbuat dari bambu atau logam, yang memiliki lubang di tengahnya.
Salah satu elemen yang membuat Putu Menangis begitu istimewa adalah isian di dalamnya. Biasanya, kue ini diisi dengan campuran gula merah yang manis dan parutan kelapa yang memberikan rasa lezat dan tekstur yang khas.
Proses pembuatan Putu Menangis dimulai dengan pembuatan adonan tepung beras yang kenyal.
Adonan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah diisi dengan lapisan gula merah dan parutan kelapa.
Cetakan tersebut kemudian dikukus hingga matang. Ketika kue sudah matang, Putu Menangis diangkat dan disajikan dalam keadaan hangat.
Putu Menangis memiliki rasa yang lezat dan unik. Gula merah yang meleleh di dalamnya memberikan rasa manis yang khas, sedangkan parutan kelapa memberikan sensasi gurih yang menggoda.
Tekstur kenyal dari adonan tepung beras yang dipadukan dengan isian yang lembut menjadikan kue ini begitu istimewa.
Ketika Anda memakan Putu Menangis, rasa manis dan gurih yang terpadu secara harmonis akan menggetarkan lidah Anda dan meninggalkan kenangan tak terlupakan.
Putu Menangis telah menjadi camilan favorit di Makassar. Anda dapat menemukan kue ini di berbagai pasar tradisional atau toko kue khas Makassar.
Banyaknya peminat kue ini menjadikannya menjadi ikon kuliner khas Makassar yang terkenal. Putu Menangis sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Makassar yang dibawa pulang oleh wisatawan sebagai bukti perjalanan mereka ke kota ini.
Putu Menangis adalah kue khas Makassar yang memikat dengan kelezatan dan keunikan rasanya.
Keindahan budaya kuliner di Makassar tercermin dalam keberadaan kue ini, yang telah menjadi favorit di kalangan masyarakat setempat maupun wisatawan.
Jika Anda mengunjungi Makassar, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Putu Menangis dan menikmati kelezatan kue tradisional yang menggetarkan lidah ini. (selfi/fajar)


