Meski Menyehatkan, Ternyata Akibat Makan Telur Terlalu Banyak Bisa Berdampak pada Kesehatan
Telur merupakan makanan yang populer dan sering dikonsumsi oleh banyak orang. Selain rasanya yang lezat, telur juga diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menopang berat badan, meningkatkan kesehatan mata, dan mengandung nutrisi penting seperti protein dan asam omega-3, tapi adakah akibat makan telur terlalu banyak yang terjadi pada tubuh kita.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa akibat makan telur terlalu banyak tidaklah baik untuk kesehatan. Sebaiknya, kita perlu mencari alternatif makanan lain yang mengandung jenis nutrisi yang sama, agar tetap dapat menjaga kesehatan dengan baik.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi pada tubuh jika kita mengonsumsi terlalu banyak telur, seperti yang dilansir oleh Bright Side:
- Menyebabkan sembelit
Telur mengandung banyak protein, namun kurang mengandung serat yang penting untuk pencernaan. Kekurangan serat dapat menyebabkan masalah sembelit. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi telur bersama dengan makanan yang kaya serat, seperti bayam dan tomat.
- Menurunkan harapan hidup
Sebuah penelitian menemukan bahwa menghindari konsumsi telur secara total dapat meningkatkan harapan hidup seseorang, karena kuning telur mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Risiko ini meningkat jika kita mengonsumsi telur secara berlebihan. Namun, tetap ada solusi untuk menjaga pola makan yang sehat. Kita tetap dapat memperoleh asupan protein dengan mengganti kuning telur dengan makanan nabati, seperti ikan, kacang-kacangan, pasta, dan roti, untuk meningkatkan harapan hidup yang lebih baik.
- Menyebabkan jerawat
Jerawat dapat disebabkan oleh tingginya kadar hormon progesteron, yang juga terkandung dalam telur. Meskipun tubuh kita secara alami menghasilkan hormon ini, akibat makan telur terlalu banyak akan menambahkan hormon ekstra ke dalam tubuh kita. Jika tiba-tiba muncul jerawat pada kulit kita, perhatikan seberapa sering kita mengonsumsi telur. Namun, jika kita mengonsumsi telur secara teratur dan tidak mengalami masalah jerawat, mungkin itu karena kita tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
- Meningkatkan risiko penyakit jantung
Secara umum, orang yang sehat dapat mengonsumsi sekitar 7 butir telur per minggu dan hal ini bahkan dapat membantu mengurangi risiko stroke serta meningkatkan kesehatan mata. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, mengonsumsi telur dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih dari satu telur setiap hari memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung.
- Menyebabkan gangguan pencernaan
Telur sering menjadi pilihan sarapan yang populer. Namun, jika kita merasa kembung setelah mengonsumsi telur, mungkin perlu dilakukan tes alergi sebelum melanjutkan konsumsi telur setiap pagi. Intoleransi terhadap telur pada dasarnya berarti tubuh kita tidak dapat mencerna beberapa komponen dalam telur dengan baik, dan kita mungkin tidak memiliki enzim tertentu dalam tubuh yang diperlukan untuk mencernanya. Hal ini tidak hanya menyebabkan perut kembung, tetapi juga dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, dan ketegangan.
Dalam mengonsumsi telur, perlu diperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi agar tetap menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Konsultasikan juga dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.


