Pesawat Jet Pribadi Jatuh Setelah Dikejar F-16 di Washington DC, Tak Ada yang Selamat

Pesawat Jet Pribadi Jatuh Setelah Dikejar F-16 di Washington DC, Tak Ada yang Selamat

Travel | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 21:58
share

WASHINGTON, iNews.id - Seluruh penumpang dan kru pesawat jet pribadi Cessna Citation yang jatuh di Virginia, Amerika Serikat (AS), setelah dikejar jet tempur F-16 dipastikan tewas. Pesawat itu sempat terbang di wilayah udara sensitif Washington DC, memicu peringatan dari militer.

Nahasnya, pilot dari pesawat tersebut tak merespons panggilan sehingga jet tempur F-16 melakukan manuver berkali-kali untuk menarik perhatian pilot. Bahkan pesawat mengeluarkan bom sonic, memicu suara ledakan dahsyat yang terdengar di seluruh wilayah Washington DC, Virginia, hingga Maryland.

Selain itu, pilot juga melepaskan flare dengan tujuan menarik perhatian pilot Cessna. Insiden itu terjadi pada Minggu (4/6/2023) sore waktu setempat.

Kemudian muncul kabar, pesawat Cessna Citation jatuh di wilayah perdesaan Lembah Shenandoah, Virginia. Tak ada penumpang maupun kru yang selamat. Kepolisian Negara Bagian Virginia menyatakan, petugas mendapat pemberitahuan soal kabar pesawat jatuh sebelum pukul 16.00. Tim penyelamat mencapai lokasi dengan berjalan kaki sekitar 4 jam kemudian. Tidak ada korban selamat yang ditemukan.

Pesawat itu terdaftar sebagai milik perusahaan Encore Motors of Melbourne yang berbasis di Florida. Pemilik perusahaan, John Rumpel, mengatakan kepada surat kabar The New York Times, putri, cucu perempuan berusia 2 tahun, pengasuh anak, dan pilot berada di pesawat. Mereka dalam penerbangan pulang menuju East Hampton, Long Island, setelah berkunjung ke rumah Rumpel di North Carolina.

Menurut pria yang juga seorang pilot itu, pesawat kemungkinan kehilangan tekanan akibat jatuh dengan kecepatan signifikan.

Jatuh dengan kecepatan 20.000 kaki per menit dan tidak ada yang bisa selamat dari tabrakan dengan kecepatan itu, kata Rumpel, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Senin (5/6/2023).

Badan Penerbangan Federal (FAA) menyatakan, pesawat lepas landas dari Bandara Elizabethton, Tennessee, menuju Bandara MacArthur, Long Island. Namun entah kenapa, pesawat berbelok di atas Long Island, New York, kemudian terbang lurus di langit Washington DC sebelum jatuh di pegunungan dekat Montebello, Virginia, sekitar pukul 15.30.

Belum jelas mengapa pilot Cessna tidak merespons panggilan, termasuk penyebab jatuh serta berapa jumlah orang di dalamnya. Namun situs web pelacak penerbangan mengungkap, pesawat mengalami penurunan ketinggian secara drastis dengan jalur spiral. Ketinggian pesawat turun drastis lebih dari 30.000 kaki per menit sebelum jatuh.

Sementara itu Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) menjelaskan, jet tempur diperbolehkan melesat dengan kecepatan supersonik yang memicu suara ledakan.

Selama kejadian ini, pesawat NORAD juga menggunakan flare yang mungkin terlihat oleh publik, dalam upaya untuk menarik perhatian pilot, bunyi pernyataan.

Flare digunakan dengan memperhatikan keselamatan pesawat yang dicegat maupun orang di darat. Flare bisa padam dengan cepat sehingga tidak membahayakan orang-orang di darat.