Rekomendasi Bekal Sehat dari Dokter Gizi, Skip Nasi dan Mi Instan

Rekomendasi Bekal Sehat dari Dokter Gizi, Skip Nasi dan Mi Instan

Travel | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 07:59
share

JAKARTA, celebrities.id - Orangtua pasti akan selalu menyiapkan bekal sekolah anak setiap harinya. Terkadang, mereka seringkali membuat menu yang instan seperti mi dan nasi.

Menu ini memang cukup praktis. Namun, belakangan menu ini pula menuai pro dan kontra di media sosial Twitter.

Mulanya, sebuah akun @littlevixen mempertanyakan mengapa orangtua masih sering memberi bekal dengan menu mi dan nasi untuk anak.

Menurutnya, menu itu patut dipertanyakan kandungan gizinya lantaran memadukan mi dan nasi yang sama-sama mengandung karbohidrat.

"Serius kalo ada orang tua yang ngebekelin anaknya begini. Pengetahuan tentang gizi anak dan pertumbuhan ngerti kagak, sih?" tulisnya dikutip dari cuitan Twitter @littlevixen, Jumat(2/6/2023).

Cuitan itu telah dilihat hingga 13 juta kali hingga dibalas dengan 9 ribu lebih komentar dengan pro dan kontra yang disampaikan. Salah satu netizen menyoroti soal double karbo, memahami maksud dari si pemilik akun. Sehingga ketika ingin membuat bekal harus diperhatikan pula makanan yang mengandung protein, bukan hanya karbohidrat.

"Ini soal makan seimbang. Karbo jangan ketemu karbo dengan alasan supaya kenyang. Karbo ya ketemu protein ( kalau mau murah ya protein nabati) atau ketemu sayur juga bagus. Jadi pilih salah satu kalau keuangan terbatas," tulis @ndre***.

Mengenai fenomena tersebut, dokter spesialis gizi Yohan Samudra mengamini apa yang disampaikan salah satu netizen mengenai double karbo. Menurutnya, asupan utama yang harus diperhatikan untuk menyiapkan bekal adalah protein karena diperlukan untuk tumbuh kembang anak, bukan asupan karbohidrat yang berlebihan.

"Kalau nasi dan mi saja artinya double karbo. Proteinnya hampir gak ada, justru yang diperlukan dalam tumbuh kembang anak adalah protein," ujar Dokter Yohan Samudra saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dokter Yohan menjelaskan jika asupan karbohidrat juga harus dipastikan tercukupi tapi tidak boleh sampai berlebihan. Jadi, harus memilih antara mi atau nasi. Setelah itu, bekal harus diperkaya dengan protein yang bisa berasal dari telur dadar, tempura udang, potongan ayam atau ikan, dan yang lainnya.

"Bekal ke sekolah haruslah sesuai dengan rekomendasi gizi seimbang, ada karbohidratnya, protein dan lemak. Pilihlah salah satu sumber karbo misalnya mi atau nasi, kemudian perkaya gizinya dengan protein," ucapnya.

Doktek Yohan juga mengingatkan bahwa selain karbohidrat dan protein, tubuh juga membutuhkan asupan vitamin serta mineral yang dapat didapatkan dari buah serta sayuran. Membawakan bekal dengan asupan gizi yang lengkap akan menjadikan anak terbiasa dengan pola makan sehat.

"Tambahkan juga sayuran dan buah secukupnya agar habit makanan sehat anak terbentuk sejak dini," ujarnya.

Topik Menarik