Pelaku Usaha Kecil Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber, Ini Hal Harus Diperhatikan

Pelaku Usaha Kecil Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber, Ini Hal Harus Diperhatikan

Travel | BuddyKu | Kamis, 1 Juni 2023 - 09:02
share

JAKARTA, iNews.id - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki lebih banyak risiko dan rentan terhadap berbagai ancaman keamanan siber. Mereka menjadi sasaran empuk serangan peretasan, ransomware, atau kehilangan data akibat bencana alam.

Dalam menghadapi risiko ini, rencana pemulihan yang terstruktur adalah langkah penting untuk memitigasi dampak negatif dan memulihkan kembali usaha dengan cepat. Pada umumnya, UMKM di Indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah terkait keamanan siber dan pemulihan setelah terdampak insiden atau serangan siber, ujar Country Manager Exabytes Indonesia, Indra Hartawan dalam keterangan persnya dilansir Kamis (1/6/2023).

Dia menyebutkan langkah-langkah telah diambil pemerintah Indonesia dan berbagai pihak termasuk Exabytes untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan pelaku usaha kecil dalam menghadapi risiko keamanan siber. Bagaimana dalam mengatasi kasus ini?

Indra membagikan tips langkah penting yang harus dipertimbangkan pelaku usaha kecil dalam menyusun pemulihan serangan siber:

1. Identifikasi Resiko dan Ancaman

Pemilik usaha sebaiknya melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi ancaman yang mungkin dihadapi. Selanjutnya meninjau kemungkinan serangan keamanan siber dan bencana lain, serta dampak yang mungkin timbul. Melalui edukasi dan pemahaman yang baik tentang risiko ini, upaya perlindungan akan lebih efektif, kata Indra.

2. Tim tanggap darurat

Dalam mengelola dan bertanggung jawab merespons insiden keamanan siber atau bencana, sebaiknya dibentuk tim tanggap darurat yang terdiri dari anggota tim internal dan eksternal. Peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim harus ditentukan agar respons dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Saluran komunikasi darurat yang dapat digunakan dalam situasi krisis juga segera disiapkan.

3. Pemulihan data

Pencadangan data dilakukan secara teratur dan penyimpanan berada di lokasi yang aman dan terpisah dari lingkungan bisnis utama. Pastikan cadangan data dapat diakses dan dipulihkan dengan cepat dalam situasi darurat. Pemulihan data diuji secara berkala untuk memastikan keberhasilan dan keandalan proses tersebut, ujar Indra.

4. Pemulihan sistem

Pelaku UMKM sebaiknya mengidentifikasi sistem dan infrastruktur kunci yang diperlukan untuk operasional bisnis. Rencana pemulihan disusun jelas dalam waktu sesingkat mungkin. Pertimbangkan opsi seperti menggunakan infrastruktur komputasi awan untuk mempercepat pemulihan

Indra menyebutkan dalam mengatasi cyber crime, pihaknya telah mengembangkan perlindungan siber terintegrasi, Acronis Advanced Security yang mencakup anti-malware full stack. Perlindungan ini mulai dari penyaringan URL, pencadangan data hingga proses pemulihan dan pencegahan eksploitasi.

Topik Menarik