Berburu Hidden Gem Berupa Tempat Wisata dan Beragam Kuliner

Berburu Hidden Gem Berupa Tempat Wisata dan Beragam Kuliner

Travel | BuddyKu | Sabtu, 27 Mei 2023 - 06:25
share

RADAR JOGJA Istilah hidden gem kerap terdengar dalam percakapan sehari-hari. digunakan untuk merujuk pada suatu tempat kuliner atau wisata yang belum diketahui banyak orang. Masih sepi, tapi menawarkan makanan yang enak atau wisata yang masih asri.

Lantaran letaknya tersembunyi, keindahan hidden gem biasanya tidak tampak. Ketika ada seseorang yang menemukannya, barulah tempat yang dijuluki hidden gem tersebut menjadi populer dan viral.

Warga Mertoyudan, Frida Nurul Hidayah, 24, mengaku suka dengan tempat hidden gem. Untuk orang yang cenderung introvert seperti dia, tempat itu dirasa cocok dan seru. Enak buat me time atau quality time sama teman maupun pasangan. Karena jujur lebih tenang dan pas buat ngelepas segala penat, ujarnya kemarin (26/5).

Untuk tempat kuliner, dia memang kerap memilih tempat yang belum banyak diketahui orang. Dengan catatan, makanannya cocok di lidah. Jika memang rasa masakannya pas, dengan suasana yang tenang, tentu akan menambah kenyamanannya saat menyantap makanan.

Hidden gem ini, kata dia, cocok untuk orang yang lebih suka ketenangan dan ingin menepi dari riuhnya keramaian. Menurutnya, tempat hidden gem menawarkan ketenangan jiwa, hati, dan pikiran. Tapi kalau kulineran itu nggak semua pas karena masakannya belum tentu cocok di lidah, urainya.

Setelah bertandang ke tempat hidden gem, Frida cenderung merasa lebih plong, tenang, beban pikiran seakan berkurang, dan energi bertambah. Apalagi jika ke tempat hidden gem dengan teman. Sembari mengeluarkan unek-unek yang dirasakan.

Dia menyebut, pantai menjadi salah satu tempat wisata hidden gem baginya. Deburan ombak dan angin yang meniup pepohonan, terasa lebih menenangkan. Apalagi jika sepi pengunjung. Dia kerap ke Pantai Menganti, Pantai Karangbolong, hingga Pantai Bopong.

Selain itu, sunday morning (sunmori) di daerah pegunungan menjadi alternatif untuk mencari tempat hidden gem. Udara yang sejuk dan banyak pepohonan, tentu akan membuat suasana lebih tenang. Biasanya ke Kaliangkrik. Di sana sepi. Paling-paling ketemu ibu-ibu mau berangkat ke sawah, kelakarnya.

Sementara itu, warga Candimulyo Miftakhul Hayu Jatiningtyas, 28, menuturkan, tempat hidden gem yang belum banyak diketahui orang menjadi keberuntungan tersendiri baginya. Karena belum banyak yang datang dan ada hal baru yang bisa dinikmati, katanya.

Dia kerap mengunjungi beberapa kafe yang dirasa lebih sepi. Selain untuk menenangkan diri, dia juga kerap berburu menu baru dan juga suasana yang nyaman untuk nongkrong. Senang bisa menikmati sesuatu dengan tenang, apalagi saya bisa menikmatinya sendiri, sebutnya.

Sementara itu, pasangan suami istri Azwar R Syafrudin dan Denanda Ridhawaty Nursan turut menekuni hobi jalan-jalan dan ekspolaris tempat yang tak banyak dikenal. Warga Gedongkuning, Jogja ini pun menggunakan media sosial (medsos) untuk membagikan konten jalan-jalan jajan (JJJ). Berawal dari keisengannya dengan membuat story di medsos miliknya.
Awalnya hanya berisikan potrait dari lokasi estetik yang tersembunyi.

Ditambah tempat makan dengan harga ekonomis. Cocok direkomendasikan untuk kalangan mahasiswa saat berada di Kotagede. Kemudian di-upload di Twitter atau Instagram. Di situlah saya dan istri di-support oleh teman terdekat bersama menginisiasi JJJ. Dengan mengajak pemuda dan masyarakat berminat jalan-jalan jajan urainya Rabu (24/5).

Agenda itu, hanya dilakukan seminggu sekali. Sebelum dimulai, tim inti akan mencari rute jalan dan tempat makan sebagai referensi. Kami membuat grup, ada link-nya, dan langsung join, ucapnya.

Setiap dua minggu sekali, akan dibuka open trip. Biasanya kami spill tempat bagi temen temen yang mau ikut lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Radar Jogja ikut mengikuti kegiatan mereka. Jalan santai menyusuri Kotagede. Dari Prenggan, Masjid Perak, Pasar Kotagede, Alun-Alun Kotagede, dan kembali lagi ke Prenggan. Bulan ini, kami fokus di Kotagede. Melalukan tiga giat dengan rute berbeda tiap minggu ungkapnya.

Menurutnya, Kotagede menyimpan sejumlah tempat estetik yang dapat dijadikan dalam bentuk konten. Baik aktivitas perekonomian, dan warisan budaya benda dan tak benda. Sehingga dengan aktivitas JJJ, diharapkan membantu mempromosikan usaha mikro kecil dan menengah yang tersembunyi dan belum banyak diketahui. (aya/cr4/eno)

Original Source
Topik Menarik