Sejarah Gereja Zebaoth Bogor, Gedung Bergaya Eropa yang Dibangun Gubernur Hindia Belanda Tahun 1920

Sejarah Gereja Zebaoth Bogor, Gedung Bergaya Eropa yang Dibangun Gubernur Hindia Belanda Tahun 1920

Travel | BuddyKu | Jum'at, 19 Mei 2023 - 05:33
share

BOGOR Tepat tahun ini, Gereja Zebaoth sudah genap satu abad lebih. Bangunan bersejarah berusia 103 tahun dengan arsitektur bangunan gaya Eropa ini masih terlihat berdiri kokoh dan kuat.

Hingga kini, bangunan cagar budaya ini tetap digunakan sebagai tempat ibadah di Bogor.Berada ditengah kota, gedung bangunan yang berada di Jalan IR H Juanda, Paledang, Bogor Tengah ini, letaknya berdekatan dengan Istana Kepresidenan dan Kebun Raya Bogor.

Warga Bogor mengenal bangunan ini sebagai cagar budaya peninggalan sejarah penjajahan.

Nama Zebaoth disebutkan berasal dari bahasa Ibrani yang artinya Allah Maha Agung yang berkuasa atas bumi dan langit. Meskipun masuk bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah, gereja inimasih digunakan sebagai tempat ibadah hingga sekarang.

Beberapa gereja peninggalan Eropa di Indonesia mendapatkan julukan sama karena hiasan ayam di puncaknya.Bangunan gereja bersejarah ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan rohani orang Eropa yang kala itu ramai berwisata dan menetap di Bogor. Sejak abad ke-20, Bogor yang dulu dikenal dengan nama Buitenzorge sudah menjadi lokasi destinasi wisata bangsa Eropa.Meningkatnya kunjungan wisata ke Buitenzorge membuat Pemerintah Kolonial (Hindia Belanda) mulai menyediakan berbagai sarana demi memenuhi kebutuhan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Tamann Buitenzorge maupun kawasan Puncak.

Namun tahun 1945,gereja Zebaoth kembali ke tangan negara pendirinya, Belanda. Meskipun begitu, ini tidak berlangsung lama karena tahun 1948, gereja ini diserahkan secara resmi kepada GPIB (Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat) hingga kini.Yang menarik, selama bertahun-tahun gereja ini masih identik dengan bangsa Belanda. Terbukti, hingga tahun 1962 silam, Misa dan Kebaktian di gereja ini masih masih menggunakan bahasa Belanda. Tapi kini, bahasa Belanda sudah tak digunakan untuk beribadah.Gereja ini pun kerap disebutNederlansche spreken gemeenteyang berarti Jemaat berbahasa Belanda. Adapun nama resmi Zebaoth baru disematkan pada gereja ini tahun 1985. Nama ini pertama kali digunakan Pendeta Mattimoe pada Paskah 1963.

Pak Presiden sempat tanya ke saya saat kunjungan ke Zebaoth. Saya bilang, dari Zebaoth bisa tersambung ke dalam Istana. Pak Jokowi kaget, karena kondisinya sangat berdekatan dan banyak misterinya, tegasnya.

(ams)

Topik Menarik