Sejarah Banteng Raider, Pasukan Andalan Kodam Diponegoro yang Disegani Lawan

Sejarah Banteng Raider, Pasukan Andalan Kodam Diponegoro yang Disegani Lawan

Travel | BuddyKu | Sabtu, 6 Mei 2023 - 06:21
share

JAKARTA - Batalion Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider genap berusia 70 tahun, Kamis (23/3/2023) lalu. Yonif Raider 400/BR merupakan pasukan yang mempunyai kemampuan khusus. Mereka digembleng di Pusdikpasus Kopassus.

Pasukan ini bermarkas di Srondol Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka dibawah kendali langsung Pangdam IV Diponegoro.

Yonif Raider 400/Banteng Raider sudah berganti nama 11 kali. Mereka berawal di bawah resimen, menjadi pasukan Dharma Putra Kostrad. Pasukan ini dilikuidasi menjadi Parako yang sekarang Kopassus.

Ketika Panglima TNI Kasih Surprise ke Kapolri di Hari Ulang Tahunnya

Kendati sudah sering berganti nama, jiwa Banteng Raideers masih terus tertanam. Pasukan ini disegani kawan maupun lawan. Itu dibuktikan dalam setiap pertandingan ataupun penugasan selalu mendapat hasil yang bagus.

Dalam sejarahnya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia diwarnai banyak pemnberontakan, salah satunya di kelompok yang menamakan dirinya DI/TII.

Panglima TNI dan Istri Melayat Putri Marsda TNI Koestono

Maka TNI pada saat itu mengirimkan pasukan untuk menumpas DI/TII, namun hasilnya kurang maksimal. Setelah pemberantasan DI/TII diserahkan ke Letkol Ahmad Yani (sekarang menjadi Pahlawan Revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani) yang bertugas sebagai Komandan BE-N SUB TERR-XII.

Ahmad Yani kemudian berpikir cara untuk menumpas DI/TII. Maka dibentuklah pasukan-pasukan kecil yang mempunyai daya gempur, daya kejut dan bermental baja.

Pasukan itu dinamakan Banteng Raiders dengan simbol kepala banteng, yang berarti apabila terluka bukannya mundur, malah mengamuk bagaikan banteng.

Operasi penumpasan DI/TII yang dinamakan Gerakan Banteng Nasional (GBN), yang komando operasinya bermarkas di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, ini berhasil dengan gemilang. Batalion ini juga menjadi cikal bakal berdirinya Kopassus Pada tanggal 21 Mei 1952, berkat kreasi baru dari Letkol Ahmad Yani yang merupakan eksperimen dari dua kompi bergerak secara kesatuan kecil dalam melaksanakan operasi-operasi membawa suatu keuntungan dalam bertempur.

Sedangkan 2 kompi tersebut merupakan satuan terpilih dari: kompi Banteng Raiders-1 dipimpin oleh Kapten Pujadi, merupakan anggota pilihan dari Batalyon 401/Rajawali pimpinan Kapten Oemarsaid. Kompi Banteng Raiders-II dipimpin oleh Kapten Hadibroto, merupakan anggota pilihan dari Batalyon 402/Banteng Loreng pimpinan Mayor Soerono.

Topik Menarik