Kapan Lift Ditemukan di Indonesia? Ternyata Berasal dari Belanda
JAKARTA- Kapan lift pertama ditemukan di Indonesia menarik untuk dikulik.Seiring berkembangnya teknologi , ada banyak sekali peralatan yang dikembangkan untuk menunjang kehidupan manusia.
Salah satu alat yang sangat bermanfaat untuk manusia menuju ke atas gedung tinggi adalah lift. Teknologi ini membantu manusia mencapai lantai atas hanya dalam waktu beberapa saat tanpa harus menaiki tangga.
Kapan lift ditemukan pertama di Indonesia pada tahun 1859. Lift pertama ini berada di gedung Jiwasraya yang terletak di depan Gereja Blenduk Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.
Lift yang digunakan pada gedung ini merupakan merk Otis Elevator Company dan masih terlihat utuh hingga saat ini. Sejatinya tidak ada catatan pasti kapan ditemukan.
Jika melihat dari sejarah bangunan, lift ini seharusnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda pada gedung bernama De Nederlands Indies Leensverzekerinng dan Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Asuransi Jiwa Hindia Belanda dan Tunjangan Hidup pada tahun 1916.
Pada tahun 1957, perusahaan ini kemudian dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Hingga pada 17 Desember 1960, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958, NILLMIJ berubah nama menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera. Pada 1 Januari 1961, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 214 tahun 1961 perusahaan ini dilebur menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera.
Usia lift ini juga terlihat dari bentuknya yang cukup kuno dimana pintu lift berbentuk seperti teralis sehingga setiap orang dapat melihat gerakan naik an turunnya lift. Selain itu, penumpang juga dapat melihat mesin lift yang ada diatasnya.
Pada sebelah kanan di bagian dalam lift, terdapat sebuah tuas yang berfungsi untuk mengontrol naik dan turunnya lift. Jika melihat lift modern saat ini, maka tuas ini sama halnya dengan tombol pada lift.
Berdasarkan data yang tertera, lift ini mampu menampung beban hingga 700 lbs atau 317 kg. Sayangnya, lift di gedung Jiwasraya ini sudah tidak beroperasi meski bentuknya masih utuh.
(RIN)
