Penembakan Massal Jarang Terjadi di Serbia, Tapi Kepemilikan Senjata Tertinggi di Eropa

Penembakan Massal Jarang Terjadi di Serbia, Tapi Kepemilikan Senjata Tertinggi di Eropa

Travel | BuddyKu | Kamis, 4 Mei 2023 - 07:48
share

BEOGRAD - Penembakan massal relatif jarang terjadi di Serbia , yang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat. Kendati demikian, kepemilikan senjata di negara tersebut termasuk yang tertinggi di Eropa.

Balkan barat diketahui dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an. Pada 2019, diperkirakan ada 39,1 senjata api per 100 orang di Serbia - tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat (AS) dan Montenegro.

Dalam penembakan paling mematikan sejak itu, Ljubisa Bogdanovic menewaskan 14 orang di desa tengah Velika Ivanca pada 2013, dan Nikola Radosavljevic menewaskan sembilan orang dan melukai lima orang di desa timur Jabukovac pada Juli 2007.

Seperti diketahui, insiden penembakan terbaru terjadi pada Rabu pagi (3/5/2023). Seorang remaja berusia 13 tahun menyerang sekolah dasar Vladislav Ribnikar di Beograd tengah. Dia menembak secara membabi buta. 8 siswa dan penjaga sekolah dilaporkan meninggal.

Penembakan itu juga membuat enam siswa lainnya dan seorang guru terluka dalam penembakan itu. Polisi menjelaskan motif serangan itu masih diselidiki.

Petugas dengan helm dan rompi antipeluru menutup area di sekitar sekolah, yang terletak di lingkungan pusat Vracar, tak lama setelah pukul 08:40 (06:40 GMT).

Tersangka diduga menggunakan senjata ayahnya, yang keduanya memiliki izin resmi. Dia juga dikatakan telah pergi ke lapangan tembak lebih dari sekali dengan ayahnya sebelum pembunuhan. Ibu dan ayah anak laki-laki itu telah ditangkap.

Sementara itu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan pernyataan duka cita mendalam dan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari yang dimulai pada Jumat (5/5/2023).

Dikutip BBC, Presiden mengatakan tersangka akan dikirim ke klinik psikiatri. Di bawah hukum Serbia saat ini, dia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena dia berusia di bawah 14 tahun.

Topik Menarik