Apakah Kereta Api Tidak Bisa Direm Mendadak? Ini Jawabannya
JAKARTA- Apakah kereta api tidak bisa direm mendadak ini selalu menjadi pertanyaan warganet jika ada yang mengalami kecelakaan.
Pasalnya beberapa insiden kecelakaan yang melibatkan kendaraan darat lain, pejalan kaki, hingga kereta api lainnya dari lawan arah. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan.
Apakah kereta api tidak bisa direm mendadak punya rem.Tapi Rem tersebut bisa digunakan secara mendadak dalam keadaan darurat, namun meski telah direm kereta tidak akan langsung berhenti.
Sayangnya fungsi rem pada kereta api memiliki keterbatasan utama yakni tidak bisa berhenti mendadak. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor, seperti ukuran, berat, dan kecepatan kereta saat melaju.
Sehingga kereta api membutuhkan waktu tertentu untuk bisa behenti sejak masinis atau insinyur melakukan pengereman.
Sama halnya dengan yang dijelaskan oleh laman minnesotasafetycouncil.org. Saat sebuah kereta barang dengan panjang 90-120 gerbong bergerak dengan kecepatan 50 mil per jam maka dibutuhkan jarak sekitar satu mil atau lebih agar kereta benar-benar bisa berhenti setelah rem darurat digunakan sepenuhnya.
Sedangkan kereta penumpang dengan 8 gerbong membutuhkan waktu sekitar satu mil untuk bisa benar-benar berhenti.
Kondisi ini tentunya berbeda dengan kendaraan darat lainnya seperti mobil pribadi. Mobil pribadi memiliki ukuran dan bobot yang lebih ringan daripada kereta. Sehingga ketika melakukan pengereman mendadak mobil bisa langsung berhenti dengan cepat.
Sementara itu, dikutip dari laman statesman.com, bukan hanya bobot kereta saja yang bisa mempengaruhi pengereman, namun juga adanya faktor-faktor lain. Seperti kemiringan lintasan kereta, cuaca, penundaan rem, metalurgi rola dan rel yang menyebabkan adanya gesekan.
(RIN)

